Bola.com, Surabaya - Pertandingan antarlegenda Persebaya dalam memperingati HUT Persebaya ke-90 menjadi ajang reuni bagi trio Timnas Indonesia Primavera, Sugiantoro, Nurul Huda, dan Anang Ma’ruf.
Mereka sangat bahagia karena sudah lama tak bersua satu sama lain. Maklum, ketiga eks pemain Persebaya itu memiliki kesibukan sendiri-sendiri setelah tak lagi aktif bermain bola.
Advertisement
Baca Juga
Sugiantoro tercatat sebagai pelatih Persik Kediri yang turun di kompetisi Liga 2 2017. Nurul Huda menjadi pelatih SSB Real Madrid
Indonesia di Sidoarjo, dan Anang Ma’ruf menjadi asisten pelatih di Persiga Trenggalek.
“Kami selama ini hanya berkomunikasi via grup What’sApp yang penghuninya terdiri dari semua mantan pemain Primavera. Intensitas kami bertemu sangat jarang karena sudah punya kesibukan sendiri-sendiri,” kata Nurul Huda.
Dengan diadakannya partai eksibishi ini, mereka pun terkenang masa-masa di mana ketiganya menjalani latihan bersama Timnas di Italia kala itu. “Karena sama-sama jebolan klub internal Persebaya, kami kemana-mana bersama saat itu,” kenang Anang.
Namun, Huda masih ingat betapa sedihnya kala Sugiantoro alias Bejo memilih untuk pulang ke Indonesia lebih awal ketimbang rekan-rekannya sesama Timnas Primavera karena tidak betah. Sebab, dengan kepulangan satu sahabatnya itu, ia merasa lebih sepi dari biasanya.
Trio ini kembali bersama ketika proyek mercusuar itu selesai, dan seluruh pemainnya kembali ke klub. “Kami kembali lagi bersama ketika semua pemain Primavera dikembalikan. Tapi Huda yang akhirnya keluar lebih dulu dari Persebaya. Jadi, sewaktu di Italia dia bersama Anang, di Persebaya giliran dia pergi, saya sama Anang tetap di Persebaya,” Sugiantoro berkisah.
Keakraban ketiganya masih tampak kuat. Canda tawa mewarnai pertemuan ketiga bintang di era 1990-an hingga 2000-an tersebut. Mereka juga saling puji satu sama lain. “Kami bertiga ini pemain top waktu itu. Sudah tidak ada yang setara dengan kita bertiga,” gurau Anang mengakhiri percakapan seraya terbahak-bahak.
f