Bola.com, Surabaya - Operator Liga 2 2017, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), telah merilis jadwal laga tunda antara PSBI Blitar melawan Persebaya Surabaya. Sesuai jadwal terbaru, pertandingan yang sempat batal akibat izin dari kepolisian Blitar tidak keluar tu digelar pada 11 Juli 2017 di Lapangan Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta.
Keputusan pemindahan lokasi pertandingan ke Yogyakarta dikeluhkan manajemen Persebaya. Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, mengaku dirugikan jika pertandingan tersebut dilangsungkan pada 11 Juli 2017. Sebab, tim pelatih lebih sulit mengatur puncak performa pemain lantaran jadwal ini mepet dengan pertandingan-pertandingan berikutnya.
Dengan jadwal yang dirilis PT LIB, jadwal tanding Persebaya memang lebih berimpitan. Sebelum bentrok melawan PSBI pada 11 Juli, mereka bertanding menghadapi Persatu Tuban (6/7/2017). Setelah melawan PSBI, mereka harus kembali berjibaku kontra Persinga Ngawi (15/7/2017) dan Madiun Putra FC (20/7/2017).
"Jelas dirugikan, kalau bicara soal waktu dan peak performa pemain. Sebab kami sudah persiapan untuk jadwal yang sebelumnya. Dengan begini, Persebaya harus bermain empat hari sekali. Bahkan kami sudah mengirimkan surat keberatan ke PSSI," keluh Basalamah.
Namun, Basalamah tidak mau berpolemik. Pihak Persebaya memilih patuh terhadap keputusan regulator kompetisi PT LIB dan PSSI. Ia yakin PSSI mengetahui yang terbaik bagi klub. "Mereka yang mengatur, kami ikuti saja kalau memang keberatan kami tidak diterima. Apalagi yang berhak sebenarnya PSBI," katanya.
Advertisement
Baca Juga
Dengan dirilisnya jadwal tersebut, secara otomatis rencana uji coba dengan sejumlah tim dipastikan batal. Sebelumnya, Persebaya berencana menggelar dua kali uji coba lagi, melawan Madura United (tanpa pemain asing), Persiwa Wamena, dan dua tim yang belum disebutkan identitasnya.
"Seharusnya kalau bisa beruji coba, kami bisa lebih mematangkan persiapan. Hingga saat ini, coach Alfredo baru tiga minggu bekerja, waktu yang sangat pendek untuk menentukan siapa saja yang akan tampil sebagai starter dan cadangan. Tapi, dari dua pertandingan sebelumnya sebenarnya sudah ada perkembangan," ujar Basalamah.
Basalamah boleh saja mengatakan ada perkembangan. Hanya, sejak ditangani Angel Alfredo Vera, perkembangan positif Persebaya sebetulnya belum terlihat, atau bisa dibilang cenderung merosot.
Pada uji coba pertama, Persebaya dipermalukan PS Badung 0-1. Kemudian di partai kedua yang bertepatan dengan HUT Persebaya, tim berjulukan Green Force hanya memetik hasil seri 1-1.
Untuk ukuran tim dengan reputasi dan nama besar Persebaya, kekalahan dari PS Badung di luar dugaan. Sementara untuk hasil seri melawan Persik Kediri (17/6/2017), tidak jauh beda.
Menghadapi tim besutan Sugiantoro itu, Persebaya tampak kewalahan, khususnya di babak kedua. Padahal, mereka bertanding di kandang sendiri dan mendapat dukungan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Secara nonteknis, seharusnya hal itu menjadi keuntungan yang bisa dimaksimalkan. Tetapi faktanya, Persebaya justru keteter.