Bola.com, Jakarta - Bambang Pamungkas memulai karier profesional sejak Liga Indonesia sejak musim 1999 bersama Persija Jakarta. Namun, Bepe buka kartu kalau sejatinya Macan Kemayoran bukanlah tim profesional pertamanya di Indonesia.
Di depan The Jakmania awal pekan ini, Bepe mengatakan, dirinya sudah meneken kontrak bersama Persijatim pada 1999. Namun, takdir berkata lain di penghujung bursa transfer. Dia pun menjadi bagian dari Persija.
Advertisement
Baca Juga
"Tim pertama saya itu sebenarnya Persijatim (sekarang bernama Sriwijaya FC). Ketika itu saya dianggap tidak layak bermain untuk Persija," ucap pria yang kini berusia 37 tahun tersebut.
"Persija saat itu sudah memiliki empat striker Timnas Indonesia, yakni Widodo Cahyono Putro, Joko Susilo, Rochy Putiray, dan Miro Baldo Bento. Tapi jalan Tuhan berkata lain, tiga dari empat striker itu meninggalkan Persija," katanya menambahkan.
Dari keempat striker Persija tersebut, hanya Widodo yang memutuskan untuk bertahan bersama tim ibu kota. Joko Susilo pindah ke Pelita Jaya, Rochi hengkang ke klub Hongkong, Instant-Dict FC, dan Miro Baldo Bento bergabung dengan PSM Makassar.
Kehilangan tiga striker, mantan manajer Persija, Aang Hamid Suganda langsung menghubungi Bepe. Mantan Bupati Kuningan itu meminta striker kelahiran Getas, Jawa Tengah ini membatalkan kontraknya bersama Persijatim untuk bergabung dengan Macan Kemayoran.
"Terjadi eksodus besar-besaran. Kemudian Pak Aang Suganda (manajer Persija saat itu) menelepon saya: 'Kamu mau tidak main untuk Persija?' Saya tidak menyangka, itu menjadi kesempatan besar untuk saya, dan akhirnya bisa bermain bersama Persija," ujar Bepe.
Meski menerima tawaran tersebut, pemain yang setia dengan nomor punggung 20 tersebut mengajukan syarat kepada Persija yang dilatih Ivan Kolev.
Ketika baru bergabung dengan Macan Kemayoran, usianya masih 18 tahun."Saya ajukan syarat. Mereka harus menjamin untuk memberikan saya bermain sebanyak 50 persen dari semua laga Persija. Sampai sekarang, meski sempat di Bandung (bermain untuk Pelita Bandung Raya), hati saya masih untuk Persija," ucap Bambang Pamungkas mengakhiri ceritanya.
(Artikel asli ditulis Cakrayuri Nuralam/diedit Reza Deni Syahputra/Windi Wicaksono/Liputan6.com)