Bola.com, Jakarta - Semen Padang mengawali kiprah pada 2017 dengan baik ketika berhasil mencapai semifinal Piala Presiden 2017. Namun, seperti halnya ketika kalah begitu telak di babak empat besar turnamen pramusim tersebut, tim berjulukan Kabau Sirah itu pun terlihat inkonsistensi saat menjalani kiprahnya di Liga 1 2017.
Setelah finis di papan tengah TSC 2016 dengan berada di posisi kedelapan pada akhir turnamen, Semen Padang cukup meyakinkan saat tampil di Piala Presiden 2017. Tim asuhan Nilmaizar itu berhasil menjadi tim yang meraih poin sempurna dan juga cleansheet di babak grup.
Lolos ke babak delapan besar dengan nilai sempurna, catatan cleansheet Semen Padang pun berlanjut dengan kemenangan 1-0 atas Bhayangkara FC. Bahkan di leg pertama semifinal, Semen Padang sukses membungkam Arema dengan skor tipis 1-0 lewat gol Marcel Sacramento.
Advertisement
Baca Juga
Namun, keberhasilan Semen Padang menancapkan satu kaki di partai final seakan menjadi antiklimaks ketika tim asuhan Nilmaizar itu menjalani leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang. Semen Padang kalah dramatis dari Arema dengan agregat 5-3.
Hasil itu cukup membuat suporter mereka merasa yakin tim kesayangannya mampu bersaing di Liga 1 2017. Namun, pertandingan perdana Liga 1 2017, di mana Semen Padang menghadapi Sriwijaya FC, sudah membuat keyakinan itu menjadi patut dipertanyakan.
Sempat unggul melalui gol yang dicetak Marcel Sacramento dalam laga yang digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, di mana gol itu membangkitkan euforia para penonton, Semen Padang akhirnya hanya butuh waktu empat menit untuk dibobol oleh Sriwijaya FC lewat gol Hilton Moreira.
Semen Padang bangkit saat bertandang ke Gresik. Vendry Mofu dkk. meraih tiga poin dengan kemenangan 3-1 atas Persegres Gresik United. Kemenangan itu pun membawa dampak psikologis yang bagus hingga akhirnya di pekan ketiga mereka membuat Persipura harus pulang dari Padang tanpa poin melalui kemenangan tipis 1-0.
Setelah dua kemenangan berturut-turut, Semen Padang seperti kehilangan konsistensinya lagi. Empat laga berikutnya berakhir tanpa kemenangan, atau lebih tepatnya hanya satu poin yang diraih dari empat laga. Bahkan Semen Padang gagal mencetak satu pun dalam empat pertandingan tersebut.
Marcel Sacramento dan Vendry Mofu seakan kehilangan ketajaman saat menghadapi Bali United, Borneo FC, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC. Bahkan di pertandingan kontra Bhayangkara FC, Marcel harus dikartu merah oleh wasit karena kehilangan kesabaran dan berupaya menyerang pengadil lapangan itu.
Delapan poin dari tujuh laga pertama tentu bukan sesuatu yang memuaskan bagi para penggemar Semen Padang, dan masalah konsistensi itu masih terus berlanjut. Semen Padang kemudian seakan menjadi 'jago kandang' pada empat laga terakhir sebelum jeda kompetisi dalam rangka Idul Fitri 2017.
Menang 2-1 atas Persiba Balikpapan di hadapan pendukung Kabau Sirah, Rico Simanjuntak dkk. kemudian harus menyerah 1-3 saat bertandang ke Banjarmasin untuk menghadapi Barito Putera. Baru saja Nimaizar menyebut kemenangan atas Persiba adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh timnya, Kabau Sirah kembali terpeleset.
Setelah itu Semen Padang kembali menang 2-1 di kandang saat menjamu PSM Makassar yang berada di papan atas. Hal itu tentu mejadi sebuah kebahagiaan tersendiri karena PSM menjadi pemuncak klasemen Lgia 1 2017 sebelum menghadapi Semen Padang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain karena mampu mengalahkan pemuncak klasemen. Saya bangga den.gan hasil yang diraih oleh para pemain. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi bagi kami. Laga selanjutnya sudah menanti dan kemenangan ini menjadi motivasi bagi kami," ujar Nilmaizar saat itu.
Ya, laga selanjutnya memang menanti Semen Padang. Madura United menjadi lawan dalam perandingan yang merupakan laga terakhir sebelum jeda kompetisi jelang Idul Fitri 2017. Motivasi yang didapatkan dari kemenangan atas PSM itu tak keluar, dan Semen Padang pulang dengan kekalahan telak 0-6 dari Madura United serta terpaku di posisi ke-15 dengan 14 poin dari 11 laga.
Kekalahan telak di laga tersebut membuat suporter mulai meminta agar Nilmaizar mundur atau diganti oleh manajemen klub. Namun, pihak klub masih tetap mempercayakan Semen Padang ke tangan Nilmaizar. Pelatih kelahiran Payakumbuh itu pun berharap begitu kembali dari libur Idul Fitri 2017, pemain asuhannya bisa meraih kemenangan saat menghadapi Persela Lamongan di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rapor Semen Padang di Liga 1
Skor-skor Semen Padang di Liga 1 2017 hingga pekan ke-11
(17/4/2017): Semen Padang vs Sriwijaya FC 1-1
(21/4/2017): Persegres Gresik United vs Semen Padang 1-3
(28/4/2017): Semen Padang vs Persipura Jayapura 1-0
(04/5/2017): Bali United vs Semen Padang 2-0
(08/5/2017): Borneo FC vs Semen Padang 1-0
(13/5/2017): Semen Padang vs Persib Bandung 0-0
(20/5/2017): Bhayangkara FC vs Semen Padang 1-0
(29/5/2017): Semen Padang vs Persiba Balikpapan 2-1
(03/6/2017): Barito Putera vs Semen Padang 3-1
(08/6/2017): Semen Padang vs PSM Makassar 2-1
(12/6/2017): Madura United vs Semen Padang 6-0
Advertisement