Timnas Thailand Tampil Beda Jelang Kualifikasi Piala AFC U-23

Bola.com, Bangkok - Timnas Thailand memang berbeda. Setidaknya hal itu terlihat dalam persiapan mereka menjelang turun di kualifikasi Piala AFC U-23 2018. Berbeda dengan mayoritas timnas lain yang menggelar pemusatan latihan (TC) sejak jauh-jauh hari bahkan hingga beberapa bulan lamanya, Timnas Thailand U-22 baru berlatih intensif satu pekan sebelum kick-off turnamen.

Seperti dilansir dari situs resmi Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), pelatih Timnas Thailand U-22, Worrawoot Srimaka, melalui FAT, baru memanggil para pemain untuk menjalani pemusatan latihan mulai Senin (10/7/2017).

Sebanyak 30 pemain dipanggil dan pada Senin besok diharapkan bergabung di lokasi pemusatan latihan di Buriram. Jumlah itu akan disusutkan menjadi 23 pemain pada 17 Juli atau hanya dua hari sebelum melakoni laga pertama melawan Mongolia, 19 Juli 2017.

Seperti diketahui, Timnas Thailand U-22 berstatus sebagai tuan rumah kualifikasi Piala AFC U-23 2018 Grup H. Selain Indonesia, ada pula Malaysia, dan Mongolia di Grup H.

Indonesia, di bawah asuhan pelatih Luis Milla sudah bersiap sejak beberapa bulan lalu. Mongolia, yang meski kekuatannya cenderung misterius, diyakini juga sudah bersiap dalam tiga bulan terakhir. 

Sedangkan Malaysia, kendati diganggu kendala tarik-ulur pemain dengan klub, juga sudah menyiapkan diri dalam dua bulan terakhir termasuk berlatih dan beruji coba di China pada bulan lalu.

Sebagai catatan, kebijakan untuk menggelar sesi pemusatan latihan dengan durasi singkat ini juga diterapkan di Timnas U-15. Timnas Thailand U-15 yang akan tampil di Piala AFF U-16 2017 baru menyeleksi pemain mulai 25 Juni 2017.

Dari 46 pemain yang dipanggil mengikuti seleksi sekaligus pemusatan latihan itu, baru pada 4 Juli diputuskan 23 pemain yang akan memperkuat Timnas Thailand U-15 di Piala AFF U-16 2017. Padahal, turnamen yang dimainkan di Chonburi itu dimulai pada Minggu (9/7/2017). 

Kebijakan yang diambil FAT untuk timnas mereka mengingatkan dengan kebiasaan timnas di negara-negara maju semisal di Benua Biru, yang hanya memanggil dan selanjutnya berlatih dalam waktu singkat jelang turun di laga persahabatan internasional.