Bola.com, Chonburi - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fachri Husaini, menganggap skor 2-2 pada pertandingan perdana Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2017 melawan Timnas Myanmar U-15 di Stadion IPE Chonburi, Thailand, sebagai hasil realistis.
"Melihat cara bermain kami yang seperti tadi, hasil seri 2-2 buat saya realistis," kata Fachri seusai pertandingan, Minggu (9/7/2017).
Lebih lanjut, sang pelatih menuturkan bila skuat asuhannya banyak melakukan pelanggaran yang tidak perlu dalam pertandingan, terutama saat babak pertama.
Kendati tidak menjelaskan secara detail bagian kesalahan-kesalahan itu, seperti diketahui Tim Garuda Asia kebobolan dua gol di babak pertama. Tepatnya menit ke-28 dan 29, lewat penalti N. N Soe setelah pemain lawan dilanggar Reza Fauzan. Semenit kemudian, giliran L.M Htwe menjebol gawang Ahludz Dzikri.
Padahal, Tim Garuda Asia sempat unggul 1-0 pada menit ke-3 lewat gol Rendy Juliansyah dan mendominasi permainan setelah itu.
Advertisement
Baca Juga
Timnas Indonesia U-16 baru bisa menghindari kekalahan lewat gol Miftahul Husyen di menit ke-82 atau di babak injury time karena pertandingan berlangsung dalam durasi 2X40 menit.
Perihal gol Miftahul Husyen, Fachri punya pendapat sendiri. "Kami beruntung dengan gol Husyen di menit-menit terakhir," ujarnya.
Itulah mengapa pelatih 51 tahun itu menegaskan perlunya evaluasi sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Timnas Thailand U-15. "Banyak catatan untuk perbaikan buat kami," ucap Fachri.
Di sisi lain, Fachri merasa lega karena deretan pemain yang dibawanya memiliki kualitas setara. Sebagai bukti, masuknya Miftahul Husyen dan Alsya Risky di babak kedua diakui Fachri membawa perubahan signifikan bagi permainan tim asuhannya.
Di laga kedua pada Selasa (11/7/2017), Timnas Indonesia U-16 akan berhadapan dengan tim tuan rumah, Thailand, di Stadion IPE Chonburi. Pada laga pertama, Minggu (9/7/2017), Timnas Thailand U-15 menang 2-1 atas Timnas Australia U-15.