Sukses


Eks Striker Barito Putera Picu Keributan Massal di Liga Thailand

Bola.com, Ratchaburi - Belum lama meninggalkan Barito Putera dan sepak bola Indonesia, Thiago Cunha langsung jadi perhatian di Liga Thailand. Penyerang asal Brasil itu bergabung bersama Chonburi FC, peserta Thai League 2017, pada medio Juni 2017.

Namun, bukan perhatian positif yang menyedot atensi pencinta sepak bola Thailand. Pasalnya, nama Thiago Cunha meroket gara-gara jadi biang keributan yang melibatkan Chonburi saat bertandang melawan Ratchaburi FC, Sabtu (8/7/2017).

Sejumlah media lokal Thailand menulis bila insiden kericuhan itu dimulai saat turun minum. Ketika babak pertama usai, terlihat manajer Ratchaburi FC, Tanawat Nitikanjana, komplain pada wasit sementara para pemain menuju ke ruang ganti, termasuk Cunha.

Namun, tidak disangka Cunha yang gerah dengan tindakan Tanawat yang memprotes wasit, lantas menyiram manajer tim lawan itu menggunakan air minum kemasan.

Mendapat perlakuan semacam itu, Tanawat bergegas mengejar Cunha dan menampar bagian belakang kepala sang striker. Cunha langsung membalas dengan menyiram lebih banyak air ke arah Tanawat.

Kejadian itu lantas memicu keributan lebih besar di antara ofisial dan pemain kedua tim.

Sebelum menuju ke lorong ke kamar ganti, Cunha sempat pula mengejar ofisial Ratchaburi dan mengajak berduel, hingga mendorong petugas keamanan hingga terjatuh. Duel dengan aparat keamanan ini membuat wajah Cunha berdarah-darah dan mendapat enam jahitan.

Pertandingan lantas ditunda selama 45 menit dan Thiago Cunha mendapat kartu merah. Tidak hanya itu, kedua tim pun saling melapor ke pihak kepolisian atas insiden ini.

Pelatih Chonburi, Therdsak Chaiman, menyesalkan kinerja aparat keamanan pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Mitr Phol dan berakhir dengan skor 5-1 untuk Ratchaburi FC ini.

"Saya gagal paham mengapa seseorang bisa diizinkan memukul pemain saya. Kejadian seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya dan Cunha terluka parah dengan hidung patah. Saya bisa memahami kemarahan Cunha atas insiden ini. Kami akhirnya bermain dengan 10 pemain karena Cunha dapat kartu merah untuk sesuatu yang tidak melibatkan pemain," tutur Terdsak seperti dikutip di Bangkok Post, Senin (10/7/2017).

Terlepas dari laporan ke Kepolisian, kedua pihaknya dipastikan mendapat sanksi dari operator liga. Tanawat Nitikanjana kemungkinan mendapat sanksi larangan mendampingi tim selama tiga bulan sementara Thiago Cunha menanti sanksi larangan bermain di tiga pertandingan dan hukuman denda.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer