Bola.com, Malang - Persipura Jayapura kembali ke papan atas Liga 1. Kemenangan di kandang Arema FC dua gol tanpa balas (17/2/107) membuat tim ini kembali diperhitungkan untuk jadi kandidat kuat peraih trofi juara.
Meski, dalam dua pertandingan sebelumnya tim Mutiara Hitam itu sempat dua kali meraih hasil imbang melawan, masing-masing Persija Jakarta dan Perseru Serui.
Kembalinya kekuatan Persipura tidak lepas dari kehadiran pelatih baru asal Brasil, Wanderley Machoda da Silva Junior. Mantan asisten pelatih Persija tersebut bisa mengembalikan suasana kekeluargaan di Persipura. Sebab, dia merupakan sosok pelatih yang humoris dan bisa membaur dengan pemain lokal Indonesia, khususnya tanah Papua.
Advertisement
Baca Juga
Kepada Bola.com, Wanderley menceritakan apa yang sudah dilakukannya dengan Persipura. Meski baru hitungan minggu, dia tergolong cepat melakukan adaptasi dengan Boaz Salossa dkk. Berikut petikan wawancaranya:
Persipura kembali ke papan atas. Apa sebenarnya perubahan yang Anda bawa ke tim ini?
Tidak ada magic yang bisa mengubah tim dalam sekejap. Saya tidak banyak melakukan perubahan karena Persipura sudah punya talenta pemain luar biasa.
Ada beberapa pemain yang sudah sama-sama sejak 10 tahun lalu dan materi pemain khususnya lokal tidak banyak perubahan. Artinya kekompakan di tim ini sudah ada.
Hanya perlu membuat para pemain gembira dan menikmati sepak bola dari hari ke hari. Saya buat situasi lebih enjoy untuk pemain. Itu yang bisa membuat kekuatan Persipura kembali. Sebab, kunci di tim ini memang kekeluargaan dan pemain harus enjoy.
Apakah ada tantangan besar yang dihadapi sejauh ini saat menangani Persipura?
Semua pelatih di Indonesia pasti ingin melatih Persipura. Tapi, tidak semua berani ambil karena banyak alasan. Bagi saya, ini tim luar biasa dan saya harus bisa hidup seperti mereka.
Tim Persipura sudah terima saya seperti keluarga. Dan saya melakukan hal yang sama dengan hidup seperti keluarga mereka sehingga tidak ada jarak antara pemain, manajemen, ofisial, dan pelatih.
Anda dibebani target juara di Persipura?
Tentu Persipura selalu punya target untuk juara. Tapi seperti semua lihat, kompetisi sekarang ketat. Selisih poin sangat dekat antara papan atas dengan tengah. Jadi, semua masih punya kesempatan untuk juara. Persipura tentu punya keinginan juara. Dan fokus kami hari ke hari untuk bisa ambil pertandingan terdekat.
Sekarang sudah memasuki transfer window, apakah akan akan perubahan dalam segi komposisi pemain?
Kami masih belum pikir sampai ke sana. Sekarang fokus untuk pertandingan sisa putaran pertama.
Untuk regenerasi, setelah era Boaz Solossa, apakah Anda akan mencari icon baru sebagai penerus?
Semua pemain Persipura punya kualitas. Saya tidak lihat usia. Tapi, Boaz tetap pemain penting. Di tim persipura sekarang banyak pemain muda dengan kualitas bagus seperti Marinus Manewar Marianto, Prisca Womsiwor, Osvaldo Haay, dan beberapa pemain lain. Mereka bisa jadi pemain masa depan Persipura.
Apakah penangguhan regulasi pemain U-23 menghambat regenerasi di Persipura?
Tentu perubahan regulasi itu mengganggu karena sejak awal manajemen dan pelatih lama sudah siapkan tim sesuai dengan regulasi. Dan pemain muda yang masuk memang punya kualitas. Mereka sudah main bagus di awal musim. Tapi, masa depannya kembali hancur ketika regulasi diubah kembali.
Tapi bagi saya, tidak lihat usia untuk siapa yang akan jadi starter. Yang terpenting kualitas dan fisik pemain bagus pasti main. Lihat, sampai sekarang Prisca masih main. Itu bukti Persipura masih tetap memberi kesempatan kepada pemain muda.
Â