Bola.com, Bandung - Nama Herrie Setiawan menjadi pilihan utama Tony Sucipto saat bek sayap Persib Bandung itu ditanyai pendapatnya perihal siapa sosok yang dinilai pas untuk jadi pelatih tim Maung Bandung menggantikan Djadjang Nurdjaman.
Seperti diketahui, Djadjang mengajukan pengunduran diri setelah Persib tumbang 1-2 dari Mitra Kukar di pekan ke-15, Sabtu (15/7/2017). Permohonan mundur itu diterima manajemen Persib.
Kabar yang beredar menyebut manajemen sudah punya kandidat pengganti pelatih yang biasa disapa Djanur itu. Di antara para kandidat, ada pelatih lokal dan juga pelatih asing.
Namun, Tony Sucipto menganggap Herri Setiawan sudah pas menduduki posisi pelatih kepala Persib. Salah satunya karena pria berkepala plontos yang akrab dipanggil Jose tersebut sudah cukup lama bersama tim Maung Bandung.
"Pak Jose sudah menjadi bagian Persib sejak 2013. Jadi Pak Jose sudah tahu luar dalam. Kalaupun ada pelatih baru, belum tahu Persib dan perlu adaptasi juga, sedangkan kompetisi sedang berjalan," ujar Tony.
Soal lisensi, Herrie Setiawan saat ini memang masih belum memenuhi syarat untuk jadi pelatih kepala lantaran lisensi yang dipegangnya baru B AFC. Namun, tidak lama lagi ia dikabarkan segera lisensi A AFC sebagai syarat dalam menangani tim yang berlaga di Liga 1 2017.
Advertisement
Baca Juga
Hal yang sama diungkapkan salah seorang pengurus Viking Persib Club (VPC), Yana Umar. Menurut Yana lebih baik menggunakan pelatih yang ada, seperti memanfaatkan Jose sebagai pelatih kepala.
"Ya, manfaatkan yang ada. Bisa Pak Jose dan Pak Asep menjadi asistennya. Apalagi Pak Jose sebentar lagi punya lisensi A AFC. Manfaatkan yang ada, karena kalau cari waktunya tidak cukup," tegas Yana.
Herrie Setiawan saat ini dipilih sebagai caretaker Persib setelah Djanur mundur. Pengalamannya dalam menangani Persib cukup lama, sejak 2013.
Beberapa kali ia dipercaya menangani tim, semisal ketika Dejan Antonic mengundurkan diri pada 2016 dan saat Djadjang Nurdjaman menjalani ibadah umrah belum lama ini.
Namun, Herrie Setiawan hanya bisa menangani tim Persib dalam dua pertandingan saja melawan Persija Jakarta (22/7/2017) dan Perseru Serui (5/8/2017) lantaran akan menjalani lisensi kepelatihan A AFC selama satu bulan.
Itulah mengapa, manajemen Persib harus segera menentukan pelatih anyar sebelum putaran kedua Liga 1 2017 dimulai.