Sukses


Mursyid Effendi Menilai Luis Milla dan Pemain Belum Menyatu

Bola.com, Surabaya - Mursyid Effendi menilai faktor utama kekalahan 0-3 Timnas Indonesia U-22 dari Timnas Malaysia U-22 pada kualifikasi Piala AFC U-23 2018 karena belum menyatunya pelatih Luis Milla dengan Bagas Adi Nugroho dkk.

Pelatih asal Spanyol itu dianggap belum memahami karakter tiap individu pemain, baik soal kekurangan maupun kelebihan teknik masing-masing.

Sementara para pemain Tim Garuda Muda juga belum mampu sepenuhnya menyerap taktik dan strategi yang diinginkan Luis Milla di lapangan.

"Kesepahaman antara pelatih dan pemain jadi faktor utama kekalahan itu. Luis Milla jelas pelatih hebat dengan gelar juara bagi Timnas Spanyol U-20 di Piala Eropa. Tapi, sekarang dia melatih anak-anak Indonesia yang dari segi budaya dan teknik permainan jauh dibanding Spanyol," kata Mursyid Effendy.

Mantan bek Timnas Indonesia ini tidak meragukan kualitas Luis Milla. "Sebagai pelatih profesional, apalagi dari Eropa, tentu ilmu dan program latihan dia pasti sangat mumpuni. Tap, apakah semua program itu bisa diserap 100 persen oleh pemain kita? Itu pertanyaannya," tanya Mursyid.

Legenda Persebaya itu tidak menyorot soal pemilihan pemain saat menghadapi Malaysia karena Luis Milla dan para asistennya lebih tahu siapa paling siap dimainkan.

"Kita yang di luar pasti berharap Evan Dimas dan Hansamu Yama dimainkan. Tapi, tim pelatih pasti punya perhitungan sendiri. Saya kira faktor komunikasi antara pelatih dan pemain yang harus diperbaiki," ucapnya.

Akibat komunikasi yang belum harmonis, para pemain tampak kagok di lapangan. Imbasnya, tiga gol yang bersarang di gawang Timnas Indonesia U-22 sangat mudah terjadi.

"Komunikasi di permainan juga sangat buruk. Gol-gol yang terjadi, seolah para pemain tak bicara satu sama lain sehingga mereka saling menunggu. Sepak bola tak boleh menunggu karena dalam hitungan detik bisa mengubah segalanya," jelas Mursyid Effendi.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer