Bola.com, Bandung - Raut wajah sedih ditunjukkan para pemain Persib Bandung saat menjenguk salah seorang bobotoh yang menjadi korban salah sasaran pada laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung, Sabtu (22/7/2017).
Apalagi kondisi dari korban bernama lengkap Ricko Andrean ini sampai sekarang belum sadarkan diri. Seperti yang diungkapkan Atep. Kapten kesebelasan Persib Bandung ini prihatin melihat kondisi korban yang terbaring di Rumah Sakit Santo Yusup Ruang Lukas Kamar 7 Jalan Cikutra Bandung ini.
"Sangat prihatin melihat kondisi korban. Prihatin juga melihat perilaku oknum karena korban adalah anak yatim tentu menambah kondisi semakin prihatin," ungkap Atep usai menjenguk korban.
Advertisement
Baca Juga
Atep berharap kejadian yang menimpa Ricko menjadi yang terakhir kalinya. Ia tak ingin hanya gara-gara rivalitas dengan suporter Persija Jakarta, korban kembali berjatuhan.
"Ini yang kami khawatirkan dari pemain, pendukung kedua tim keluar dari jalur fanatisme itu sendiri. Setiap pertandingan melawan Persija selalu seperti ini, ada korban. Mau sampai kapan? Ini harus menjadi perhatian semua, bukan hanya tugas kepolisian saja, tapi juga jadi tugas pemain, dan bobotoh. Saya berharap tak ada lagi kejadian serupa. Sepak bola bukan alat untuk memecah, tapi sepak bola adalah pemersatu," tegasnya.
Hal serupa diungkapkan Kim Jeffrey Kurniawan. Menurutnya sangat disayangkan peristiwa tersebut terjadi. Jelas ini menambah penderitaan lantaran di laga tersebut Persib gagal memetik poin penuh setelah ditahan imbang Persija 1-1.
"Sangat disayangkan sebenarnya dia datang untuk mendukung dan akhirnya malah celaka. Saya ingin bobotoh datang ke stadion, pulangnya aman dan bahagia. Kami tahu dia bukan celaka, tapi dia bisa seperti ini karena ulah oknum. Sesama bobotoh itu teman atau saudara," kata Kim.
Perseteruan suporter Persib dan Persija, lanjut Kim sangat berbeda dengan laga panas Barcelona FC dan Real Madrid. Meski kedua suporter saling benci, tidak terjadi perkelahian baik saat menonton pertandingan hingga seusai pertandingan.
"Seharusnya pertandingan bertajuk apapun para pendukung tetap aman. Saya sangat prihatin dengan kejadian ini, saya harap ini kejadian yang terakhir," katanya.