Bola.com, Serui - Caretaker pelatih Persib Bandung, Herrie Setiawan turut berduka cita atas meninggalnya bobotoh Ricko Andrean (22), korban salah sasaran oknum bobotoh saat laga Persib vs Persija, Sabtu (22/7/2017) di Stadion GBLA, Gedebage, Bandung.
Ricko menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (27/7/2017) pukul 10.10 WIB setelah dirawat beberapa hari di RS Santo Yusuf, Bandung.
Advertisement
Baca Juga
"Turut berbelasungkawa yang paling dalam dari saya pribadi dan mewakili rombongan Persib yang sedang berada di Serui atas meninggalkan bobotoh Persib, Ricko Andrean," ucap Herrie saat dihubungi Bola.com, Kamis sore.
Herrie berharap kejadian yang menimpa almarhum benar-benar menjadi musibah terakhir di kalangan suporter manapun, terutama para bobotoh Persib. Menurutnya, dengan kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi para suporter di tanah air agar bisa semakin dewasa.
"Semoga kejadian ini akhir dari semuanya. In shaa Allah jadi pembelajaran buat bobotoh agar lebih positif dalam mendukung timnya dan lebih dewasa," harap pelatih yang biasa disapa Jose ini.
Hal senada diungkapkan kapten tim Persib, Atep. Pemain bernomor punggung 7 ini pun berharap keluarga yang ditinggal diberi ketabahan. "Saya harap ini menjadi kejadian yang terakhir dan mudah-mudahan pelakunya datang meminta maaf kepada keluarga almarhum," kata Atep.
Dikatakan Atep, sepak bola sebenarnya alat pemersatu dan bukan ajang untuk memecah belah apalagi sampai hilangnya nyawa seseorang. "Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti itu lagi karena sepak bola bukan alat pemecah tapi alat pemersatu," ujar pemain kelahiran Cianjur.