Bola.com, Bandung - Pentolan Viking Persib Club (VPC), Agus Rahmat, meminta bobotoh untuk lebih dewasa dalam mendukung Persib Bandung. Kedewasaan bobotoh menjadi penting agar Tim Maung Bandung tidak terus-menerus berurusan dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Persib merupakan tim yang paling sering berurusan dengan Komdis PSSI karena ulah bobotoh pada paruh pertama Liga 1 2017. Selain kena denda mencapai Rp 611 juta, Persib juga disanksi Komdis berupa larangan mendukung tim dalam lima laga beruntun.
Advertisement
Baca Juga
Bobotoh dilarang mendukung Atep dan kawan-kawan saat bersua PS TNI (5/8/2017), Arema FC (12/8/2017), Sriwijaya FC (16/8/2017), dan Persegres Gresik United (20/8/2017). Sanksi itu dijatuhkan karena kericuhan yang terjadi saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 22 Juli.
"Sebenarnya keberatan tapi mau bagaimana lagi putusan sudah di jatuhkan. Kalau bisa banding, mungkin minta dikurangi saja jangan lima pertandingan karena Persib juga sudah didenda ratusan juta. Kalau pun tidak bisa, kami pasrah saja," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gusdul ini berharap bobotoh bisa menjadikan sanksi dari Komdis PSSI sebagai pelajaran. Dengan begitu, bobotoh tidak melakukan hal yang sama agar bisa kembali leluasa memberikan dukungan pada timnya.
"Ini pembelajaran buat bobotoh agar bisa lebih dewasa dalam mendukung Persib. Kalau sudah begini siapa yang rugi, tentu kita semua rugi. Persibnya rugi, suporter juga sebagai bobotoh terpaksa harus jadi Bon Jovi (bobotoh nu lalajo di TV, bobotoh yang nonton di TV)," ia menuturkan.
"Tolong introspeksi diri kita sendiri. Harus seperti apa cara yang positif mendukung Persib, karena baru putaran pertama saja dendanya sudah lebih dari Rp 500 juta," ia memungkasi.