Bola.com, Malang - Arema FC mengalami penurunan. Bukan hanya di tim senior, tapi juga Arema U-19. Bila seniornya dua kali menelan kekalahan beruntun, tim muda Singo Edan sekali menelan kekalahan dan satu kali imbang di kandang dalam lanjutan Liga 1 U-19 Minggu (30/7/2017) di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang.
Tim besutan Singgih Pitono ini ditahan 2-2 oleh Madura United U-19 yang belum pernah menang dan menjadi juru kunci Grup 2.
"Sebenarnya peluang kami menang sangat besar di pertandingan tadi. Sudah unggul 2-1 hingga injury time. Tapi kebobolan dalam sisa beberapa detik saja," sesal Singgih.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya Arema punya banyak peluang dalam laga itu. Mereka unggul lebih dulu lewat tandukan Ikhsanul Amal. Namun jelang babak pertama usai Singo Edan Muda terkena hukuman penalti. Gelandang Madura United Rendy Setiawan berhasil menyamakan kedudukan.
Pada babak kedua, Arema yang mendapatkan penalti. Afrido Tegar berhasik jadi eksekutor dan membawa Arema kembali unggul. Tapi permainan mereka justru menurun.
Gelandang pinjaman dari tim senior M. Rafli tak segarang babak pertama. Dia justru lebih banyak membantu pertahanan. Padahal pada babak pertama Rafli jadi inspirator serangan tim.
"Masih ada beberapa koreksi yang harus dilakukan. Terutama fokus pemain setelah tim unggul," jelas pelatih asal Tulungagung tersebut.
Kini Arema masih berkutat di posisi lima klasemen sementara dengan nilai empat. Padahal target dari manajemen menginginkan tim ini untuk lolos dari fase grup.
"Sebenarnya dari segi kualitas, Arema tidak kalah. Kami selalu kalah tipis. Tapi punya banyak peluang yang tidak berbuah gol. Persoalannya memang tidak ada striker murni di tim," sebutnya.
Persoalan lini depan juga sama seperti yang dialami tim senior. Meski memiliki Cristian Gonzales, Arema FC senior hanya mencetak 15 gol dari 16 pertandingan. Namun malam ini tim senior akan memperbaiki catatan saat menjamu Borneo FC.