Bola.com, Kediri - Persik Kediri akhirnya bisa menuntaskan dendam terhadap PS Mojokerto Putra. Gol semata wayang Bima Ragil Rakasiwi cukup untuk mengirim tim tamu pulang tanpa poin dari Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Selasa (2/8/2017).
Kemenangan ini sekaligus mendongkrak posisi Persik sebagai pimpinan klasemen sementara Grup 6 dengan koleksi 17 poin. Praktis, anak asuh Sugiantoro meninggalkan Kalteng Putra dan Mojokerto Putra, yang masing-masing mengemas poin 15.
"Pertandingan ini sangat berat bagi kami. Kami punya peluang, tapi hanya satu bisa jadi gol karena pemain kurang tepat mengarahkan bola," kata Sugiantoro.
Advertisement
Baca Juga
Lepas dari faktor revans atas Mojokerto Putra yang 'mengerjai' Persik di putaran pertama, Sugiantoro menilai pasukannya memang pantas memenangkan derby Jatim tersebut.
"Pemain ingin membuktikan mereka bisa mengalahkan Mojokerto Putra. Saya lihat pemain sangat termotivasi di lapangan. Saya ingatkan mereka, jika kali ini kami seri atau kalah, habis sudah peluang kami ke babak lanjutan," ujar Sugiantoro.
Kendati kalah, pelatih Mojokerto Putra, Redi Suprianto, tetap memuji kiprah anak didiknya. "Secara total, kami bisa menandingi Persik. Kami kecolongan gol karena pemain terlambat berebut bola udara. Kami masih punya kans ke babak 16 besar," ucap Redi Suprianto.
Redi salut dengan perjuangan para pemain. Padahal, mereka sempat dapat teror dari sekelompok oknum suporter Persik yang melempari bus tim Mojokerto Putra saat perjalanan ke stadion.
"Ini bukti mental kami sangat siap dalam situasi apapun. Buktinya, pemain sedikit pun tak merasa takut di lapangan. Kami akan ajukan protes resmi ke operator kompetisi atas pelemparan bus itu," ungkap Redi.