Bola.com, Bekasi - Joko 'Getuk' Susilo kembali naik pangkat sebagai pelatih kepala Arema FC. Hal itu setelah pelatih sebelumnya, Aji Santoso, mundur akhir pekan lalu karena tidak memenuhi target membawa Arema berada di lima besar Liga 1 saat putaran pertama.
Bagi Getuk, jabatan pelatih kepala sudah tidak asing karena ini adalah kali ke empat dia mengemban tugas itu sepanjang keberadaannya di tim pelatih Arema.
Advertisement
Baca Juga
Kepada Bola.com, pelatih 46 tahun tersebut mengeluarkan isi hatinya saat ini karena dia sekarang naik jabatan bukan sebagai pelatih sementara melainkan sudah pelatih tetap karena mengantongi lisensi A AFC. Berikut petikan wawancaranya.
Kembali jadi pelatih kepala untuk kali ke empat, apa hal baru yang Anda rasakan di Arema sekarang?
Yang jelas sekarang ada perbedaan. Saya tidak lagi gugup seperti kesempatan sebelumnya karena ini bukan yang pertama dan saya lebih siap.
Ini merupakan amanah jadi harus dijalankan. Meski, sebenarnya ada rasa sedih karena yang saya gantikan sahabat sendiri (Aji Santoso).
Kabarnya anda harus rela tidak mengikuti inagurasi atau wisuda kursus kepelatihan A AFC di Thailand awal pekan ini karena harus memimpin Arema di putaran kedua. Apa tidak ada kendala terkait proses keluarnya lisensi itu?
Seharusnya kemarin saya di Thailand untuk mengambil sertifikat kepelatihan. Tiket ke Bangkok juga sudah saya beli. Tapi, karena Arema butuh tenaga saya, manajemen sudah meminta izin agar lisensi itu dikirimkan saja. Tapi, saya tetap mengikuti perkembangan lewat grup di smartphone terkait prosesi inagurasi kemarin.
Apa tugas pembenahan utama yang akan dilakukan untuk mengangkat prestasi Arema sekarang?
Ada beberapa hal. Mental pemain salah satunya. Ketika tren menurun (sulit menang) mental pemain harus segera diangkat.
Memang tidak mudah apalagi pertandingan pertama putaran kedua harus menghadapi tim Bhayangkara FC. Secara materi pemain mereka tim bagus. Di klasemen sementara posisinya juga lebih baik dari Arema.
Bagaimana cara Anda untuk mengangkat mental pemain?
Saya sampaikan kepada pemain saat meeting tim. Mereka harus main dengan hati. Lupakan semua persoalan yang ada di kepala. Sekarang waktunya menikmati pertandingan. Jangan sampai ada hal lain yang mengganggu fokus mereka.
Pemain juga harus berpikir tentang harga diri tim dan mereka pribadi. Jangan mau kalah karena ini ajang pembuktian kualitas pemain Arema juga. Jika itu bisa dilakukan, saya percaya dengan kemampuan pemain yang ada saat ini.
Tentang pembenahan dari komposisi pemain, apakah butuh pemain di posisi tertentu?
Bisa iya, bisa juga tidak. Sekarang saya belum bisa bicara tentang pemain baru karena memang belum ada yang datang bergabung. Kalau sudah ada yang datang baru bisa memberikan konfirmasi.
Pemain lama juga sama. Ada kemungkinan yang keluar atau tidak. Semua masih belum tertutup. Pertimbangannya kalau ada yang masuk tentu ada yang keluar.
Bagaimana dengan target dari manajemen? Apa tetap ingin mencapai target pada awal musim?
Ya pasti ingin memberikan yang terbaik. Semua akan berusaha. Memang bukan hal mudah. Tapi, ini demi kami semua. Saya juga punya keluarga dan tinggal di Malang. Tentu malu kalau tidak bisa memberikan yang terbaik.