Sukses


Liga 2: Berembus Upaya Penjegalan, PSS Tetap Kalem

PSS tetap kalem menyikapi sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.

Bola.com, Sleman - Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada PSS Sleman dengan hukuman empat pertandingan tanpa suporter. Sanksi itu buntut bentrok antara suporter PSS dengan warga yang terjadi di ruas jalan Temanggung-Magelang, tepatnya di Kecamatan Kranggan, Temanggung, Minggu (23/7/2017) dini hari.

Satu orang warga meninggal yakni Nanda warga Secang, Kabupaten Magelang. Saat itu rombongan suporter PSS dalam perjalanan pulang seusai mendukung tim kesayangan di Banyumas.

Sanksi yang diterima itu memunculkan isu upaya penjegalan tim Super Elang Jawa untuk promosi ke Liga 1. Melihat materi pemain, dukungan suporter, serta finansial, PSS memang digadang-gadang jadi salah satu calon kuat tim yang promosi ke kasta tertinggi.

Namun, Direktur Operasional PSS, Rumadi, memlih kalem dengan isu penjegalan tersebut. Apalagi sejauh ini hukuman tanpa penonton belum berdampak ke sisi teknis setelah Busari dkk. menang dua gol tanpa balas di markas Persip Pekalongan.

"Kami tidak berpikir seperti itu, lebih baik berpikir tim kami sendiri. Kalau pun memang ada, kami tidak mau tahu. Kami ingin sepak bola karena bagian dari olahraga ya bisa dijalankan secara sportif," kata Rumadi.

Rumadi menjelaskan pihaknya lebih ingin fokus ke internal tim dan melakukan perbaikan. Apalagi peluang PSS melaju ke babak 16 besar terbuka lebar karena masih berada di puncak klasemen sementara dengan 25 poin.

Menurut Rumadi, semakin banyaknya pendukung PSS yang hadir di stadion juga memiliki sisi positif dan negatif. Termasuk dengan banyaknya anggota suporter, dalam melakukan kontrol juga tidak mudah.

"Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kami agar ke depan kejadian-kejadian yang berbau negatif tidak lagi terjadi," tandasnya.

Dirigen salah satu kelompok suporter PSS, Brigatta Curva Sud (BCS), Batak Jore, menambahkan kondisi yang ada saat ini menjadi momentum instropeksi semua pihak. Batak meminta pemain tetap bertanding dengan total meski tidak didampingi suporter. Anggap saja di belakang gawang selatan ada kami yang berteriak lantang," tegasnya.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer