Bola.com, Gresik - Aksi demonstrasi ribuan Ultras Mania menuntut perombakan manajemen dan tim yang berlangsung Kamis (3/8/2017) terkesan tidak direspons oleh para petinggi Persegres Gresik United. Buktinya, sampai sekarang tidak ada langkah konkret yang dilakukan manajemen.
Sejauh ini, susunan pengurus yang duduk di jajaran manajemen masih sama. Perombakan kecil hanya terjadi dalam tim. Mereka baru mendatangkan dua pemain gaek, Ade Suhendra dan Ahmad Sembiring Usman, yang belum terbukti mampu mengatrol performa Persegres Gresik United.
Ketika keduanya diturunkan melawan Semen Padang (5/8/2017), Persegres tetap kalah telak, 1-4, dari tim tuan rumah.
Upaya Persegres merekrut kedua pemain ini juga patut dipertanyakan, sebab kedua pemain itu sudah melewati masa keemasan. Bahkan di tim yang mereka huni sebelumnya, Ade maupun Ahmad lebih banyak duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing dengan pemain lain.
Advertisement
Baca Juga
Saat dikonfirmasi mengenai perombakan yang diminta suporter, tidak ada satu pun pengurus yang bisa dimintai keterangan. "Saat ini manajemen sedang fokus menata tim," ujar media officer Persegres, Sahlul Fahmi, tanpa menjelaskan secara detail apa yang dimaksud.
Janji Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, untuk mengirimkan perwakilan menemui suporter, kabarnya juga belum terealisasi sampai sekarang. Perlu diketahui, Sambari termasuk salah satu petinggi di jajaran manajemen Persegres Gresik United.
Saat ini nasib Persegres Gresik United sedang berada di ujung tanduk. Tim berjulukan Joko Samudro itu terancam terdegradasi di akhir musim bila performa mereka tidak juga membaik.