Bola.com, Malang - Setelah resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Arema FC (8/8/2017), Ahmet Atayev terkendala dengan satu hal, yaitu bahasa untuk berkomunikasi.
Pasalnya, Ahmet Atayev baru menguasai bahasa Rusia dan Turki yang biasa digunakan untuk komunikasi di negara asalnya, Turkmenistan. Maklum, bermain di Indonesia adalah pengalaman pertama buatnya merantau di luar negara pecahan Uni Sovyet.
"Kendala saya hanya satu. Bahasa. Lainnya berjalan bagus," kata Ahmet.
Advertisement
Baca Juga
Demi mempercepat adaptasi dengan tim Singo Edan, manajemen Arema FC meminta secara khusus kepada mantan pemain Persija Jakarta, Mekan Nasyrov, untuk lebih lama berada di Malang mendampingi Atayev. Dengan kata lain, Mekan dapat tugas dadakan sebagai penerjemah.
"Lantaran pertandingan pertama melawan Persib Bandung, kami harus mempercepat proses adaptasi dan komunikasi Atayev. Saat ini hanya Mekan yang bisa jadi penghubung tim pelatih untuk memberikan masukan dan informasi kepada Atayev. Jadi, kami sudah minta kepada Mekan untuk berada di Malang hingga pertandingan melawan Persib," tutur General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Manajemen Arema juga menyampaikan jika Mekan bukan agen Atayev. Dia hanya membantu Atayev menghubungkan dengan Arema lantaran dia juga berasal dari Turkmenistan.
"Mekan yang memberikan informasi tentang Atayev kepada Arema. Jadi dia temannya, bukan agen," lanjut Ruddy.
Sebenarnya Mekan juga tidak sedang menganggur karena dia masih fokus untuk melanjutkan kursus kepelatihan. Mekan baru pensiun akhir tahun lalu setelah memperkuat Semen Padang.
"Sekarang saya sudah dapat lisensi B AFC. Selanjutnya fokus untuk A AFC akhir tahun ini. Tapi, tidak masalah jika diminta mendampingi Atayev sampai melawan Persib. Setelah itu saya harus kembali," kata Mekan.
Kendala yang dialami Atayev ini juga sama persis seperti Mekan pada saat awal merantau ke Indonesia untuk bergabung dengan Persik Kediri musim 2009.
"Dulu saya sulit berkomunikasi. Tapi, saya yakin setelah dua bulan sudah bisa Bahasa Indonesia. Apalagi Ahmet Atayev juga intensif belajar," tegas Mekan.