Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta menjadikan Madiun Putra FC pelampiasan meraih kemenangan setelah kalah dari Persinga Ngawi. Kekalahan di pekan ke-10 lalu membuat pintu tim Laskar Mataram untuk lolos 16 besar mengecil.
Maka saat ini, target menjaga peluang tetap berada di zona play-off menjadi hal realistis buat PSIM sehingga laga pekan ke-11 kontra Madiun Putra di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Rabu (9/8/2017), wajib diakhiri dengan kemenangan.
"Kami harus bisa mendapatkan tiga poin. Bukan hanya sekadar membalas kekalahan di pertemuan pertama, tapi dengan kemenangan peluang kami di zona play-off semakin besar dan dapat menjauh dari kejaran para pesaing," kata pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto.
Advertisement
Baca Juga
Untuk komposisi pemain, Erwan sepertinya tidak akan mengubah secara frontal skema yang sudah ada. Meski sudah mulai pulih, kiper utama Tito Rama sepertinya masih gamang diturunkan mengingat sudah lama tidak berlatih dengan tim. Praktis posisi penjaga gawang tetap dipercayakan pada pemain senior Oni Kurniawan.
Sementara di lini belakang Achmad Taufik masih dibebankan memimpin pasukan sebagai kapten tim. Di sektor gelandang, Raymond Tauntu sepertinya tetap menjadi pilihan utama memutus alur serangan Madiun Putra. Ada pun lini depan dipercayakan pada Krisna Adi.
"Semua persiapan sudah kami lakukan. Kami juga sudah tahu karakter permainan Madiun Putra," tegas Erwan.
Berada di tempat ketiga dengan nilai 14, posisi PSIM di klasemen Grup 5 memang masih sangat rawan tergeser dengan tiga tim di bawahnya.
Mulai Persatu Tuban di tempat keempat yang sama-sama mengoleksi 14 poin namun kalah head to head, hingga Persinga Ngawi (13), dan calon lawan Madiun Putra (12) yang berturut-turut di posisi kelima dan keenam. Seri atau kalah, posisi PSIM mau tak mau bisa tergusur.
"Kami sudah tahu kekuatan Madiun Putra dan pemain harus bisa berkonsentrasi terus sepanjang laga," jelas pelatih PSIM asal Magelang itu.