Bola.com, Makassar - Tim Soeratin Makassar memendam asa juara pada perhelatan Piala Soeratin 2017. Sebagai langkah awal, skuat muda Kota Daeng akan berlaga di Grup A zona Sulawesi Selatan, 12-15 Agustus 2017, di Lapangan Karebosi, Makassar.
"Kami mematok target bertahap yakni lolos dulu jadi wakil Sulawesi Selatan dan kemudian bersaing di putaran nasional," ujar Andi Albisry NH, manajer tim Soeratin Makassar pada jumpa media di Makassar, Kamis (10/8/2017).
Menurut Albisry, persaingan di Grup A terbilang ketat karena keempat daerah ini adalah pemasok utama pemain di PSM Junior.
"Contoh di Makassar, ketika kami melakukan tahap persiapan tiga bulan lalu, sembilan pemain Soeratin Makassar direkrut PSM U-19. Kami pun kembali melakukan seleksi untuk mengganti mereka yang pergi," kata Albisry, yang juga putra Nurdin Halid, mantan Ketua Umum PSSI.
Advertisement
Baca Juga
Albisry menambahkan, saat ini skuatnya dihuni 27 pemain. Tetapi, hanya 23 pemain yang didaftarkan untuk mengikuti pertandingan di zona Sulawesi Selatan.
"Kami sengaja tidak mendaftar semua pemain untuk menyiasati kouta pemain. Kalau lolos ke putaran nasional, kami bisa menambah pemain bila ada yang cedera atau performanya menurun," papar Albysri, yang juga salah mantan pemain SAD Uruguay tahun 2011-2012.
Di tempat sama, Yusrifar Djafar, pelatih kepala menambahkan, secara teknik dan fisik, skuatnya siap bersaing. Meski di Grup A juga dihuni Gowa, juara zona Sulsel tahun lalu.
"Kami berharap hasil latihan intensif selama tiga bulan bisa berbuah manis tahun ini," kata Yusrifar, mantan penyerang sayap PSM ketika juara Piala Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000.
Dalam menangani tim, Yusrifar didampingi Bahrun Khalik, mantan bek Arseto Solo dan Ansar Abdullah, pelatih kiper yang juga pernah membawa PSM Makassar, juara Piala Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000.
"Saya ingin tim Soeratin kali ini minimal bisa mengulang memori manis ketika berada di peringkat tiga ajang sama pada tahun 1989. Itulah prestasi terakhir Makassar di Piala Soeratin. Ketika itu saya masih berstatus pemain," pungkas Yusrifar mengakhiri pembicaraan.