Bola.com, Malang - Setiap kali momen perayaan ulang tahun, harapan baru selalu diapungkan. Begitu juga dengan Arema FC yang hari ini, Jumat (11/8/2017), tepat merayakan ulang tahun ke-30. Manajemen tim berjulukan Singo Edan itu mengutarakan jika ada sebuah mimpi yang diinginkan.
Mimpi itu, yakni memiliki camp latihan pribadi. General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengaku terinspirasi dengan camp latihan milik klub Jepang yang jadi sisters club, Hokkaido Consadole Sapporo.
"Sekarang tidak dulu berpikir untuk stadion baru. Yang lebih mendesak camp latihan. Kami ingin punya seperti Sapporo. Dua tahun lalu manajemen Arema berkunjung ke sana dan melihat sebuah kompleks latihan terpadu yang luar biasa. Kebutuhan pemain untuk latihan dan aktivitas sehari-hari ada," tutur Ruddy.
Advertisement
Baca Juga
Pada tahun 2013, Arema sempat mengutarakan ingin membangun stadion baru. Waktu itu pembebasan lahan bahkan sudah 75 persen. Tetapi, seiring berjalannya waktu, hasrat untuk memiliki stadion sendiri seperti memudar karena memenuhi biaya gaji pemain saja sudah menyedot anggaran biaya yang tinggi.
"Kami yakin bisa memiliki camp latihan sendiri. Mungkin beli lahan yang bisa dibuat untuk dua lapangan latihan dulu," lanjutnya.
Pada musim ini, Arema merasakan sulitnya mendapatkan tempat latihan yang layak. Pemain Arema merasa tidak nyaman dengan sering pindahnya lokasi latihan. Apalagi mereka mendapatkan informasi venue hanya beberapa jam sebelum latihan dimulai.
Dalam satu minggu, Arema harus berpindah-pindah tempat latihan. Penyebabnya, beberapa lapangan sudah banyak digunakan tim di Malang. Seperti Stadion Gajayana, Lapangan Luar Gajayana, Lapangan Paskash, Asifa dan terakhir Arema lebih sering latihan di lapangan Dirgantara yang lokasinya di dalam arema militer TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang.
Lantas kapan Arema menargetkan punya tempat latihan sendiri? Manajemen hanya bisa berencana untuk secepatnya. Bisa jadi lokasi yang dulunya ingin dibuat untuk stadion baru dialihkan menjadi camp latihan.