Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan kembali menuai hasil buruk di pekan kedua putaran kedua Liga 1 2017. Menjamu PSM Makassar, Sabtu (12/8/2017) di Stadion Surajaya, Lamongan, tim besutan Herry Kiswanto harus menyerah dengan skor tipis 0-1.
Beberapa hal jadi penyebab kekalahan di kandang sendiri ini. Mulai kelemahan dalam hal mengantisipasi bola-bola mati, absennya jenderal lini tengah, hingga ketidakberuntungan.
Advertisement
Baca Juga
Pada laga ini, sebelum gol PSM tercipta melalui sundulan Willem Jan Pluim di menit ke-85, beberapa kali Persela mampu menciptakan peluang. Samsul Arif Munip, Ivan Carlos, Fahmi Al Ayyubi dan Jose Barbosa Alves bergantian nyaris membobol gawang PSM. Namun, penyelesaian para pemain masih lemah.
"Ini pelajaran bagi kami, selama pertandingan belum usai, pantang untuk lengah. Apalagi PSM punya pemain berpostur tinggi semacam Pluim," kata Herry Kiswanto.
Tidak hadirnya Eka Ramdani juga berpengaruh. Herry Kiswanto mengakui tanpa Eka, tidak ada pemain yang bisa membagi bola dengan akurasi tinggi.
"Kami tidak punya pemain yang tipikalnya sama dengan Eka. Dia bisa bagi bola, mengatur tempo permainan dan mengkreasi serangan," ujar pelatih yang biasa disapa Herkis itu.
Hal lain yang dianggap jadi salah satu penyebab kekalahan adalah keterlambatan sang pelatih menarik keluar Ivan Carlos yang sudah terlihat pincang menjelang babak pertama usai. Mengenai hal ini, Herkis menolak disalahkan.
Mantan pelatih PSS Sleman itu percaya pada dokter tim yang menyatakan Ivan masih mampu bermain normal. "Saya tanya ke dokter tim, katanya Ivan masih bisa lanjut main, jadi saya baru menggantinya di menit-menit akhir," tuturnya.
Kendati kalah, Herkis tetap meminta pemainnya segera melupakan kekalahan ini agar bisa bangkit di pertandingan selanjutnya. Sebab, jika bukan dari diri pemain itu sendiri, sulit bagi Persela untuk bisa meraih hasil lebih baik di laga berikutnya.