Bola.com, Serui - Bhayangkara FC untuk kali pertama mendapatkan hasil imbang sepanjang Liga 1 2017 saat bertandang ke Stadion Marora di Serui menghadapi tim tuan rumah Perseru Serui, Minggu (13/8/2017).
Bhayangkara FC gagal meraup poin penuh setelah gol Antony Putro Nugroho pada menit ke-43 mampu dibalas Mariando Djonak Uropmabin menit 78. Skor 1-1 jadi hasil pada pertandingan pekan ke-19 kedua tim.
Advertisement
Baca Juga
Walau membawa pulang satu poin dari Serui, kubu Bhayangkara FC lebih menyoroti jalannya pertandingan. The Guardian mengklaim pertandingan berjalan keras sejak wasit Bachrul Ulum meniup peluit tanda pertandingan mulai.
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemey, menyebut tim asuhannya mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dalam pertandingan kali ini.
"Pemandangan yang indah di Serui tidak dibarengi permainan indah di lapangan. Kepemimpinan wasit juga sangat buruk. Wasit terlihat ketakutan ketika memimpim pertandingan. Wasit hanya tertawa saja ketika kami protes. Itu bukan respek dan fairplay," ungkapnya.
Para pemain, yang diwakili Wahyu Subo Seto, seusai pertandingan mengungkapkan bila dirinya dan rekan satu tim sudah melakukan apa yang diinstruksikan pelatih dalam pertandingan.
"Kami kurang beruntung. Wasit juga kurang tegas sehingga pemain lawan kembali melakukan pelanggaran keras," ungkap Wahyu Subo, yang beberapa kali harus jatuh bangun menerima tekel pemain tuan rumah.
Manajer Bhayangkara FC, Sumarji, menilai keputusan-keputusan wasit sangat merugikan timnya. "Kasihan para pemain mendapatkan perlakuan kasar seperti itu," ungkapnya seperti rilis yang diterima Bola.com, Minggu (13/8/2017).
Di sisi lain, dengan tambahan satu poin dari Serui, Bhayangkara FC kini mengoleksi poin 34 dari 19 pertandingan. Untuk sementara, The Guardian ada di peringkat keempat klasemen Liga 1.