Bola.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, meminta agar PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengevaluasi kehadiran wasit asing yang memimpin laga di Liga 1 2017. Sebab, beberapa tim masih merasa dirugikan dengan keputusan sang pengadil di lapangan.
Terbaru, PSM Makassar merasa dikecewakan dengan keputusan wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud, saat memimpin pertandingan melawan Persija Jakarta pada pekan ke-20 Liga yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (15/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Tim berjulukan Juku Eja itu menilai Mooud membuat tiga keputusan yang tidak tepat. Pertama, ketika Persija mendapat hadiah penalti, kartu kuning buat Wiljam Pluim, dan terakhir gol PSM yang dianulir.
Keputusan janggal itu ternyata juga dirasakan Persib. Umuh melihat Mooud menjatuhkan keputusan keliru saat memimpin laga melawan Arema FC di laga ke-19 Liga 1 2017 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (12/8/2017).
Pertama, Mooud memberikan keputusan yang tidak tepat hingga menyebabkan Michael Essien geram. Lalu memberikan kartu kuning kepada striker anyar tim Maung Bandung, Ezechiel N'Douassel, secara tiba-tiba tanpa adanya pelanggaran keras.
"Seharusnya dia (Ezechiel) tidak dapat kartu kuning. Itu ada keanehan, wasit aneh. Meski wasit asing, kalau aneh ya aneh. Kalau bagus ya bagus," ujar Umuh di Lapangan Lodaya Bandung, Rabu (16/8/2017).
Umuh menilai Mooud sangat berbeda dengan wasit asal Australia, Shaun Robert Evans, yang memimpin laga antara Persib melawan PS TNI di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (5/8/2017).
Menurut Umuh, Shaun bertindak sangat adil dan beberapa keputusan yang dilayangkan bisa diterima meski lima kartu kuning dikeluarkan di laga yang dimenangi Persib 3-1 itu.
Untuk itu, Umuh meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru segera mengevaluasi kinerja wasit asing yang bermasalah atau yang merugikan tim. "Tidak semua wasit asing jelek, seperti yang dari Australia (Shaun). Itu bisa dipertahankan," tegas Umuh.