Bola.com, Malang - Aktivitas di kantor manajemen Arema FC tetap berjalan seperti biasa meski hari ini bertepatan dengan tanggal merah karena momen hari Kemerdekaan ke-72 RI. Maklum, manajemen Arema FC harus menggelar pertemuan dan konferensi pers mejelang pertandingan Arema versus Persiba Balikpapan.
Untuk ikut merayakan dan menghormati HUT RI, manajemen Arema FC memberikan pita Merah Putih untuk dikenakan di kepala. Dalam konferensi pers, pemain dan pelatih dari kedua tim ikut memakainya. Begitu juga dengan awak media yang hadir meliput acara tersebut.
"Kami siapkan pita Merah Putih untuk menghormati momen HUT RI karena meeting dan konferensi pers tepat pada tanggal 17 Agustus," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Advertisement
Baca Juga
Semua yang hadir dalam pertemuan dan konferensi pers juga tidak keberatan mengenakan pita Merah Putih itu karena mereka juga respek dengan perayaan kemerdekaan Indonesia. Hanya tiga wasit asing yang hadir asal Kirgizstan yang tidak mengenakan. Manajemen Arema memakluminya karena mereka memang bukan warga Indonesia.
Selain mengenakan pita Merah Putih, rencananya Arema akan menggelar lomba dalam sesi latihan di Stadion Gajayana Malang, Kamis sore. Tetapi, lomba tersebut kemungkinan besar dibatalkan lantaran manajemen khawatir pemain akan merasa lebih lelah dan kehilangan fokus dalam pertandingan.
Sebagai gantinya, manajemen Arema melibatkan pemain akademi usia 15 tahun untuk mengikuti doa bersama pada jam 17.00 WIB di Ijen Suites Hotel.
"Kan se-Indonesia ada gerakan 17. Khusus di Malang semua elemen datang untuk doa bersama jam 17.00 di Ijen Suites. Arema diwakili manajemen dan tim U-15," kata Sudarmaji.
Sebenarnya tim senior Arema FC juga berada di hotel itu untuk melakukan karantina sehari sebelum pertandingan. Namun, Ahmad Alfarizi dkk. juga tidak bisa mengikuti acara itu karena sedang latihan di Stadion Gajayana, Malang.