Bola.com, Bandung - Persib Bandung U-19 memperpanjang rekor tidak terkalahkan selama mengarungi penyisihan Grup 1 Liga 1 U-19 2017. Kali ini yang menjadi korban adalah Semen Padang U-19Y.
Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (20/8/2017) tim berjulukan Maung Ngora itu berhasil memenangi pertarungan dengan skor 2-0. Masing-masing gol diciptakan Muchamad Wildan Ramdhani Nugraha di menit ke-8 dan Ripal Gusniawan di menit ke-70.
Dengan kemenangan ini Persib U-19 tetap kukuh di puncak klasemen grup 1 Liga 1 U-19 dengan perolehan 16 poin hasil dari lima kali menang dan satu kali seri. Sementara Semen Padang U-19 masih berada di peringkat ketiga dengan perolehan tujuh poin hasil dari dua kali menang, satu kali seri, dan tiga kali kalah.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Persib U-19, Budiman, mengatakan hasil ini patut disyukuri. Namun, ia mengaku belum sepenuhnya puas.
"Banyak peluang, tapi hanya tercipta dua gol. Pemain belakang juga kurang disiplin. Selain itu pemain juga terlihat gugup kalau main di kandang," ungkap Budiman seusai pertandingan.
Budiman berharap di laga selanjutnya segala kesalahan bisa tertutupi sehingga tim besutannya semakin lebih siap apabila sudah lolos dari penyisihan grup.
"Tapi hari ini saya terkejut karena dari hasil skor, ada perbaikan. Biasanya 1-0, 2-1 sekarang bisa 2-0. Mudah-mudahan pertandingan selanjutnya semakin lebih baik," harapnya.
Di sisi lain, asisten pelatih Semen Padang U-19, Robby Mariandi, mengatakan kekalahan ini dikarenakan para pemainnya bermain terlalu terburu-buru. Hal itu terjadi karena Persib U-19 mampu menciptakan gol cepat.
"Kebobolan di menit awal membuat kami kehilangan fokus. Koordinasi dari belakang, tengah sampai depan tidak berjalan dengan baik. Pemain terlihat bernafsu untuk segera membalas dan akhirnya kecolongan lagi," ungkap Robby.
Itulah mengapa, Robby berharap kesalahan serupa tidak terulang di laga selanjutnya. Sebab, peluang untuk lolos dari penyisihan grup masih terbuka lebar.
"Masih ada empat pertandingan yang dilewati. Kami masih yakim peluang kami lolos. Setidaknya mengejar tiga terbaik dengan minimal meraih sembilan poin," tandasnya.