Bola.com, Malang - Musim ini, Arema FC tidak lagi jadi tim yang paling minim kebobolan karena gawang mereka sudah kebobolan 18 gol. Sementara rekor paling sedikit kebobolan hingga pekan ke-20 Liga 1 dipegang Persija Jakarta dengan 12 gol.
Padahal, Arema masih diperkuat salah satu kiper terbaik Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah. Meiga sudah kebobolan 16 gol. Sedangkan dua gol lain saat Arema menurunkan kiper kedua, Dwi Kuswanto.
Terkait banyaknya gol yang lahir ke gawang Meiga, Persipura Jayapura ternyata memberikan perhatian khusus. Hal itu bukan lantaran mereka tertarik merekrut Meiga. Tetapi, di tim berjulukan Mutiara Hitam itu ada sosok pelatih kiper Alan Haviluddin.
Advertisement
Baca Juga
Pada musim 2014-2015, Alan merupakan pelatih kiper Arema dan ikut menjaga performa Meiga sehingga dia masih memberikan perhatian kepada mantan anak buahnya.
"Saya kaget kenapa Meiga banyak kebobolan. Sebenarnya dia kiper bagus karena sudah punya bakat. Kalau dia mengalami penurunan, bukan hanya Arema yang rugi, tapi juga Timnas Indonesia," katanya.
Sebenarnya banyak gol yang bersarang ke gawang Meiga bukan semata-mata karena performanya menurun. Tetapi, lini belakang Arema juga bermasalah lantaran krisis pemain.
Saat ini hanya Arthur Cunha yang berposisi sebagai stoper murni sedangkan stoper lainnya, Bagas Adi Nugroho, masih cedera lutut sehingga Arema menurunkan Syaiful Indra yang posisi sebenarnya bek sayap.
"Saya berharap Meiga bisa kembali ke top performa seperti dulu karena dia merupakan aset Indonesia," tegas mantan pelatih kiper Persela Lamongan itu.
Di awal musim, Kurnia Meiga sempat tampil gemilang. Empat pertandingan awal dilewati tanpa kebobolan. Persoalan mulai timbul saat stoper muda, Bagas Adi Nugroho, dipanggil ke Timnas Indonesia U-22 sehingga Arema sering melakukan bongkar pasang stoper. Imbasnya, pertahanan Arema rentan ditembus dan Meiga harus menerima banyak tembakan dari pemain lawan.