Ikuti Kursus Lisensi C AFC, Ahmad Bustomi Merasa Sekolah Lagi

Bola.com, Malang - Gelandang gaek Arema FC, Ahmad Bustomi menjalani kursus kepelatihan C AFC sejak Selasa (29/8/2017) di Kusuma Agro Wisata, Batu. Pemain 32 tahun itu akan mengikuti kursus tersebut hingga 13 hari kedepan.

Selama itu pula pemain yang akrab disapa Cimot harus meninggalkan Arema FC. Dia harus melewatkan dua pertandingan besar, yakni saat Arema FC menjamu PSM Makassar (30/8/2017) dan laga tandang melawan Madura United (10/9/2017).

”Untuk sementara memang harus absen dari Arema. Tapi doa saya tidak pernah absen,” kata mantan pemain Mitra Kukar ini.

Arema sudah menyiapkan pengganti Cimot. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, dia sudah dicadangkan oleh pelatih Joko ‘Getuk’ Susilo.

Terlepas dari absennya dia dalam dua laga Arema, Cimot dituntut untuk konsentrasi penuh dalam kursus kepelatihan. Dari 24 peserta kursus, hanya dia yang merupakan pemain aktif. Selebihnya adalah pemain yang sudah pensiun, seperti, Rahmad ‘Poci’ Rifai, Charles Putiray, Rudy Hariantoko hingga legenda Persebaya, Mat Halil.

Artinya, Bustomi juga merupakan peserta termuda. Namun dia tidak merasa minder karena kursus ini dijadikannya modal untuk masa depannya selepas pensiun sebagai pemain profesional.

”Saya satu-satunya pemain yang masih aktif. Rasanya seperti sekolah lagi. Harus banyak belajar, baca buku dan teori,” lanjutnya.

Hari pertama kursus kepelatihan, Cimot sudah menerima satu tumpuk materi yang harus dipelajari. Namun demikian, dia akan total untuk mempelajarinya.

Dari agenda kursus kepelatihan tersebut, materi global akan disampaikan. Seperti prinsip menyerang, bertahan hingga mengembangkan skill pemain. Yang unik, salah satu pembicara dalam kursus itu adalah mantan pelatih Arema FC yang baru saja mundur pertengahan Liga 1, Aji Santoso. 

Jika lulus dari kursus pelatih ini, Bustomi sudah setara dengan dua asisten pelatih Arema saat ini, Kuncoro dan Singgih Pitono. Bisa saja nantinya dia akan masuk dalam staf pelatih Arema karena manajemen Singo Edan masih mempertahankan konsep pelatih dari mantan pemain.