Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal melakoni duel uji coba melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017). Menarik menebak komposisi skuat Tim Merah-Putih racikan Luis Milla.
Pelatih asal Spanyol tersebut memanggil 20 pemain, mayoritas di antaranya veteran Piala AFF 2016.
Advertisement
Baca Juga
Pilihan pragmatis diambil Luis Milla dalam memilih komposisi skuat Timnas Indonesia yang akan beruji coba menghadapi Fiji. Ia hanya punya hari tatap muka dengan para pemain usai mendampingi Timnas Indonesia U-22 berlaga di SEA Games 2017.
Dari 19 pemain yang dipanggil Luis Milla terselip 12 pemain didikan Alfred Riedl.
Mereka antara lain: Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa (kiper), Beny Wahyudi, Manahati Lestusen, Fachrudin Aryanto, Abdul Rahmad (bek), Stefano Lilipaly, Bayu Pradana, Andik Vermansah, Rizky Pora (gelandang), Boaz Solossa, dan Lerby Eliandry (penyerang).
Luis Milla tidak bisa leluasa memilih pemain, mengingat yang bersangkutan tengah fokus memimpin Timnas Indonesia U-22 yang akan melakoni duel perebutan medali perunggu SEA Games 2017 melawan Myanmar, Selasa (29/8/2017).
Pemilihan pemain-pemain yang pernah bekerja sama bareng di Piala AFF 2016 memudahkan Milla membangun soliditas permainan. Ke-12 pemain bakal jadi poros kekuatan Timnas Indonesia saat menjajal Fiji.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mazab 4-4-2 Vs 4-3-3
Mazab 4-4-2 Vs 4-3-3
Tapi tentu pemain-pemain tersebut harus beradaptasi dengan style bermain Luis Milla. Ada perbedaan mazab dalam meracik strategi antara arsitek asal Spanyol tersebut dengan Alfred Riedl.
Alfred Riedl dikenal sebagai pelatih yang fanatis dengan skema 4-4-2. Saat Timnas Indonesia bertarung di Piala AFF 2016 ia merubah sistem bermain dari 4-4-2 ke 4-2-3.
Saat tampil di Piala AFF 2016 Timnas Indonesia dikenal kuat dengan strategi serangan balik. Timnas Indonesia cenderung mengandalkan bola-bola direct ke depan.
Keberadaan penyerang-penyerang cepat macam Boaz Solossa, Andi Vermansah, dan Rizky Ripora, mempermulus penerapan strategi ini.
Di sisi lain, Luis Milla amat fanatik dengan patron 4-3-3. Ia sangat terinspirasi dengan style bermain Barcelona dan Real Madrid, klub yang ia bela saat aktif sebagai pemain.
Luis Milla, dikenal sebagai pelatih yang jago merancang sistem permainan bertahan. Saat jadi pemain ia pernah dilatih dua arsitek top Italia, Fabio Capello dan Claudio Ranieri.
Bukti nyata kehebatan Milla merancang strategi defensif adalah bagaimana Timnas Indonesia U-22 sulit dijebol lawan saat mengarungi laga-laga sarat tekanan di SEA Games. Hansamu Yama dkk. hanya kebobolan tiga gol di tujuh pertandingan.
Seperti apa komposisi skuat bayangan Timnas Indonesia saat duel uji coba melawan Fiji?
Advertisement
Skenario A Formasi Timnas Indonesia
Skenario A Formasi Timnas Indonesia
Skenario B Formasi Timnas Indonesia
Skenario A Formasi Timnas Indonesia
Advertisement