Bola.com, Jakarta - Timnas Fiji, yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia dalam partai persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2017), sudah tiba di Jakarta pada Rabu (30/9/2017) pagi.
Mereka menempuh perjalanan dari Suva (ibu kota Fiji) dan transit di Bandara Changi, Singapura, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Rombongan Timnas Fiji berkekuatan 22 pemain plus enam ofisial tim termasuk tim pelatih.
Advertisement
Baca Juga
Jelang keberangkatan ke Indonesia, pelatih kepala Timnas Fiji, Christohe Gamel, mengungkapkan bila tim asuhannya sudah siap menjalani partai internasional melawan Indonesia.
"Saya butuh membekali para pemain muda dengan melawan tim yang lebih besar dan saya mengharapkan mereka bisa menerapkan instruksi permainan yang saya inginkan dalam pertandingan," kata Gamel seperti dikutip dari situs resmi Asosiasi Sepak Bola Fiji, Rabu (30/8/2017).
"Saya tak tahu butuh waktu berapa lama dan apakah hal itu akan mudah, tapi yang terpenting mereka harus menanamkan dalam pikiran mereka perihal penguasaan bola, menciptakan masalah serta mengganggu pemain lawan karena saya tahu Indonesia tim yang bagus," lanjutnya.
"Secara teknis, mereka memainkan penguasaan bola dan ketika kehilangan bola, mereka akan menjadi agresif, saat itulah saya ingin para pemain mengganggu mereka," kata Gamel.
Gamel menambahkan bila jelang menghadapi tur ke Indonesia, proses pemusatan latihan tidak berjalan lancar karena tidak semua pemain yang dibidik bisa memenuhi panggilan timnas.
"Namun, kami ingin melanjutkan program kami, dan tur ke Indonesia jadi salah satu langkah kami dalam misi menuju 2026," tegas Gamel.
Perlu diketahui, di luar beberapa tantangan yang dihadapi Fiji, fokus mereka tetap terarah ke Piala Dunia 2026. Pada Piala Dunia edisi 2016 itu jumlah peserta akan membengkak, dari semula 32 tim, sehingga membuka kans bagi lebih banyak negara untuk bersaing tampil di event sepak bola terakbar di dunia itu.
Di sisi lain, sesuai ranking FIFA per 10 Agustus 2017, Timnas Fiji menduduki peringkat ke-181 sementara Indonesia ada di ranking ke-175.