Sukses


PSM Tuding Panpel Arema Melakukan Provokasi

Bola.com, Malang - Drama tidak hanya terjadi di dalam lapangan saat Arema FC menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu malam (30/8/2017). Setelah pertandingan berakhir imbang 3-3, keributan terjadi di bangku cadangan PSM dan meja wasit cadangan, media officer, dan general coordinator.

Terlihat jelas manajer PSM, Munafri, beradu mulut dengan media officer Arema, Sudarmaji. Ketika hendak meninggalkan lapangan, Munafri sempat menantang Sudarmaji untuk menyelesaikan persoalan dengan berduel satu melawan satu.

"Panpel tuan rumah melakukan provokasi saat pertandingan berlangsung. Ketika skor masih unggul 3-2, ada panpel yang datang ke bench agar kami diam. Memangnya kami berbuat apa? Apa yang salah dengan memberi instruksi kepada pemain kami?" protes pelatih kiper PSM, Herman Kadiaman.

Setelah pertandingan berakhir, ketegangan memuncak. Ada perkataan rasis yang menjurus kesukuan. Kedua kubu memanas. Tribune VVIP yang diisi Aremania ikut tersulut sehingga mereka meneriaki dan melempari bangku cadangan PSM.

Seusai pertandingan, Sudarmaji menjelaskan jika panpel tuan rumah sebenarnya ingin menegakkan aturan. Seperti melarang ada lebih dari satu orang staf pelatih PSM yang maju ke pinggir lapangan untuk memberikan instruksi.

Maklum, dalam laga ini tim Juku Eja tidak boleh didampingi pelatih kepala, Robert Alberts, yang terkena skorsing dua pertandingan.

Selain itu, panpel juga sempat mendatangi bangku cadangan PSM agar pemain cadangan memakai semua rompi karena ada beberapa pemain yang tidak memakai rompi di pengujung pertandingan.

"Kami justru ingin melindungi PSM agar tidak terkena sanksi. Tapi, ditanggapi berbeda. Bahkan salah satu petinggi mereka (Munafri), ingin menyelesaikan persoalan ini dengan bertengkar," jelas Sudarmaji.

Seusai pertandingan, panpel Arema langsung melayangkan nota protes kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru. "Sekali lagi, kami ingin menegakkan aturan karena wasit cadangan dan general coordinator sudah mengingatkan mereka sesuai prosedur," tandas Sudarmaji.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer