Bola.com, Rembang - Harapan PSIR Rembang untuk lolos ke babak 16 Besar pupus usai ditahan Persis Solo, 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (5/9/2017).
Tim Laskar Dampo Awang hanya mengoleksi 23 poin, terpaut empat angka dari Persis di posisi kedua dan menyisakan satu pertandingan. Skuat Laskar Sambernyawa melenggang ke fase berikutnya bersama PSIS Semarang.
Advertisement
Baca Juga
Kini, PSIR mengalihkan fokus menuju babak play-off. Yoni Ustaf Bukhori dkk. memang sudah dipastikan mendapat satu tempat pada babak play-off agar tetap bertahan di Liga 2 musim depan.
''Kami alihkan fokus ke play-off karena tekanan akan semakin berat. Apalagi kami juga harus mempelajari karakter tim-tim lawan nanti,'' kata asisten pelatih PSIR, Devid Prisma Nugraha.
Sejatinya, PSIR memiliki peluang besar untuk merangsek ke posisi dua besar. Hanya, kalkulasi itu berubah setelah mereka hanya bermain imbang, 2-2 dengan PPSM Magelang di Stadion Krida Rembang, Minggu (27/8/2017). Hasil mengejutkan itu mau tak mau memaksa PSIR menanggung beban untuk mempertahankan skor, 1-0 atas Persis pada sisa pertandingan lanjutan.
''Hasil itu tidak sesuai harapan. Namun semua pemain sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk menang,'' ujar Devid yang notabene pelatih fisik itu.
Disinggung laga melawan Persis, Devid Prisma mengaku bersyukur bisa meraih hasil imbang. Menurutnyam hasil tersebut tak lepas dari keberuntungan belum berpihak ke PSIR. Hasil itu sudah maksimal bagi PSIR mengingat memainkan sembilan pemain.
''Satu pemain sudah dicoret, jadi kondisi PSIR memang beda. Perbedaan jumlah pemain sangat berpengaruh ke permainan kami, apalagi ada pemain yang cedera dan jatah pergantian pemain sudah habis,'' ucapnya.