Bola.com, Yangon - Tidak hanya minim penonton, dua pertandingan pada penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017 yang dimainkan di Stadion Thuwunna, Yangon, Kamis (7/9/2017), juga sepi dari media peliput.
Bola.com yang ada di antara para peliput, hanya mendapati para jurnalis asal Indonesia yang berada di tribune khusus media di Stadion Thuwunna. Tidak ada wartawan asal Vietnam, Filipina, atau Brunei Darussalam yang hadir untuk menjalankan tugas peliputan timnas masing-masing dalam pertandingan kali ini.
Advertisement
Baca Juga
Hingga saat ini baru tujuh jurnalis dari Indonesia yang melakukan peliputan langsung ke Yangon. Namun, jumlah itu kemungkinan akan bertambah.
Saat dikonfirmasi, salah satu panpel lokal Myanmar, Bo Bo Min, mengungkapkan bila memang tidak banyak jurnalis asing yang meliput turnamen ini. "Ada beberapa orang dari Malaysia, tapi untuk jurnalis asing paling banyak memang dari Indonesia. Meski, wartawan lokal tetap paling banyak," kata Bo Bo Min.
Namun, saat Timnas Myanmar U-18 tidak bermain, jumlah peliput menurun drastis karena jurnalis lokal enggan hadir. Semisal ketika Brunei versus Vietnam, sesi konferensi pers justru dihadiri wartawan asal Indonesia.
Bahkan, saat pertandingan pertama, Brunei kontra Filipina (5/9/2017), sesi konferensi pers ditiadakan karena tidak ada wartawan yang ingin mengorek keterangan dari kedua tim.
Meski sepi jurnalis, panpel tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada kalangan media. Saat pertandingan, mereka menyuguhi para jurnalis dengan air mineral, kopi hangat, dan roti sekadar untuk camilan dalam menjalankan tugas.
Tribune media juga dilengkapi colokan listrik yang berfungsi dengan baik sehingga para wartawan tidak khawatir kehabisan baterai handphone atau laptop. Hanya, koneksi wifi yang jadi kendala dalam dua pertandingan awal.
Myanmar menggelar Piala AFF U-18 2017 hingga 17 September mendatang. Saat tim tuan rumah berlaga, jumlah penonton di Stadion Thuwunna juga tidak terlalu banyak.