Bola.com, Yangon - Walau Timnas Indonesia U-19 menang menyakinkan 9-0 atas Filipina dalam laga kedua penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Kamis (7/9/2017), Indra Sjafri belum merasa benar-benar puas. Ia memberi sinyal akan kembali melakukan rotasi saat Tim Merah-Putih melakoni duel lanjutan melawan Vietnam pada Senin (11/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
Pelatih asal Sumatera Barat itu melihat masih ada beberapa pemain yang penampilannya di bawah ekspetasi. Indra sengaja menyimpan sejumlah pemain kunci, karena melihat kualitas The Young Azkals jauh di bawah Tim Merah-Putih.
"Kami bersyukur bisa dapat enam poin dari dua pertandingan. Tapi, saya masih merasa ada beberapa gal yang jadi ganjalan. Semisal perlu perbaikan komposisi pemain. Ada beberapa pemain yang belum memuaskan."
Mantan nakhoda Bali United tersebut membuka kemungkinan menurunkan komposisi pemain yang sama seperti saat menjajal tuan rumah, Myanmar. Ambil contoh menurunkan penyerang sayap ganas jebolan Timnas Indonesia U-22 SEA Games, Saddil Ramdani, yang duduk manis di pertandingan melawan Filipina.
"Mungkin untuk laga berikutnya saya akan kembali pakai komposisi terbaik. Vietnam tim kuat. Lihat saja bagaimana mereka menang 8-1 atas Brunei Darussalam," ucap arsitek kelahiran 2 Februari 1963 tersebut.
Saat menjajal Filipina, Timnas Indonesia U-19 benar-benar membuat lawan mati kutu. Pada babak pertama Tim Garuda Nusantara sudah unggul jauh 5-0 lewat sumbangan gol Feby Eka Putra (8’), Egy Maulana Vikri (21’ dan 37’), Muhammad Iqbal (25’ dan 40’).
Memasuki 45 menit kedua Tim Merah-Putih menggelontor 4 gol ke kubu lawan lewat lesakan Feby (67’ dan 87’), Muhammad Rafli Mursalim (90'), serta ditutup Resky Fandi Witriawan (90+2').
Kemenangan ini mengantar Timnas Indonesia U-19 naik ke posisi teratas klasemen dengan koleksi enam poin dari dua pertandingan. Vietnam mengintai di bawahnya dengan koleksi angka tiga dengan modal kemenangan 8-1 atas Brunei Darussalam.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppie Renato dari Yangon, Myanmar)