Jakarta - Perhelatan cabang sepak bola SEA Games 2017 sudah berakhir hampir dua pekan lalu. Thailand muncul sebagai peraih medali emas setelah menaklukkan tuan rumah, Malaysia 1-0 pada final di Shah Alam Stadium, 29 Agustus 2017.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sampai saat ini cabang sepak bola SEA Games masih menjadi bahan perbincangan. Itu karena media Thailand (The Nation) dan Singapura (The Strait Times) lewat pemberitaaannya beberapa hari lalu menduga adanya indikasi pengaturan skor dalam tiga pertandingan.
Pengaturan hasilĀ ini bukan soal siapa yang tampil sebagai pemenang, melainkan lebih kepada skor akhir. Beruntung, tak satupun laga yang dicurigai melibatkan Timnas Indonesia U-22.
Tiga laga tersebut adalah Malaysia 3-1 Laos, Vietnam 4-1 Kamboja, dan Thailand 3-0 Kamboja.
Analis bursa taruhan asal Italia, Ivo Romano, melihat ada pertanda pengaturan skor dalam laga Malaysia melawan Laos. Asumsinya muncul setelah melihat gol ketiga Malaysia yang tercipta pada menit ke-90+4.
Analis bursa taruhan lain yang tak ingin disebutkan namanya juga setuju dengan penilaian Romano. Ia mengatakan, "Jadi saat skor 2-1, skor yang dipertaruhkan adalah 3-1. Kemampuan Malaysia menang 3-1 dengan mencetak gol telat adalah kejadian yang tidak biasa."
Pola seperti itu memang tak bisa dijadikan sebagai bukti kuat adanya pengaturan skor pada ajang sepak bola SEA Games. Namun, hal itu bisa menjadi peringatan bahwa skandal pengaturan skor masih ada di level sepak bola Asia Tenggara.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Hal Baru
Tim seperti Laos dan Kamboja juga sudah akrab dengan kasus pengaturan skor. Pada Februari 2017, ada 22 pemain serta ofisial dari tim Laos dan Kamboja yang diklaim terlibat skandal dengan bandar judi. AFC menghukum mereka dengan larangan beraktivitas dalam sepak bola seumur hidup.
Mengenai hal tersebut, timnas Vietnam U-22 ikut angkat bicara. Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) memastikan bahwa tidak ada pemainnya yang terlibat dalam dugaan skandal tersebut. Kini, giliran pelatih Nguyen Huu Thang yang angkat bicara.
"Saya sangat terkejut saat mendengar kabar adanya dugaan pengaturan skor pada laga Vietnam U-22 melawan Kamboja U-22. Saya tak bisa berkomentar, tapi saya memiliki kepercayaan penuh pada semua pemain. Saya berani mengklaim 100 persen pemain saat ini adalah yang terbaik dan bisa dipercaya," kata Huu Thang, dikutip Dantri.
Advertisement