Bola.com, Yangon - Salah satu sektor yang akan jadi perhatian pada laga Timnas Indonesia U-19 versus Vietnam di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (11/9/2017), adalah penjaga gawang. Pasalnya, siapa pun kiper yang diturunkan pelatih Indra Sjafri diprediksi akan mendapat tekanan dan bekerja keras menjaga gawang dari gempuran serangan lawan.
Sebagai benteng terakhir, sosok kiper bisa disebut penentu keberhasilan tim dalam satu pertandingan. Di Timnas Indonesia U-19, sejauh ini, tanggung jawab itu diemban Muhamad Riyandi.
Advertisement
Baca Juga
Kiper asal klub Barito Putera itu mendapat kepercayaan dari pelatih Indra Sjafri untuk menjaga gawang Tim Garuda Nusantara dalam dua laga di Piala AFF U-18 2017. Untuk laga ketiga di penyisihan Grup B melawan Vietnam, Riyandi kemungkinan besar masih akan tetap mengawal gawang Timnas Indonesia U-19.
Kepercayaan yang diberikan pelatih sejauh ini disambut positif oleh Riyandi. Alih-alih tertekan, ia menegaskan akan berupaya memberikan penampilan terbaik.
"Alhamdulillah, saya masih diberi kepercayaan. Artinya itu membuat pengalaman dan jam terbang saya jadi lebih tinggi," kata kiper 17 tahun itu.
Riyandi menambahkan jelang bertanding, ia berupaya rileks agar bisa fokus saat bermain. "Setiap kali sebelum bertanding, saya selalu diskusi dengan pelatih. Apa yang harus saya lakukan, bicara kelebihan dan kelemahan lawan," ujarnya.
Khusus untuk laga melawan Vietnam, Riyandi mengungkapkan dirinya mewaspadai umpan-umpan silang tim lawan, yang dianggapnya jadi salah satu kekuatan Vietnam.
Statistik yang dimiliki Vietnam, yakni mengoleksi 13 gol dengan hanya kebobolan satu gol dari dua pertandingan tentu jadi perhatian tersendiri bagi Yandi. Apalagi, Vietnam memang dikenal memiliki lini tengah dengan para penyerang sayap yang memiliki kecepatan serta jago mengirim umpan silang.
Bila pergerakan lawan itu gagal dibendung barisan bek, jadi tugas Yandi untuk menunjukkan skill terbaik dengan melakukan penyelamatan gemilang buat Timnas Indonesia U-19 seperti yang diperlihatkannya sejauh ini.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)