Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC akan bertandang ke Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (15/9/2017), untuk menghadapi Semen Padang pada laga pekan ke-24 Liga 1 2017.
Menghadapi laga tandang kontra salah satu tim kuat di Indonesia, Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, ingin anak-anaknya fokus mewaspadai ancaman pemain-pemain Kabau Sirah, terutama Vendry Mofu.
Simon menganggap Semen Padang sebagai lawan yang tidak mudah. Pemain-pemain bertipe menyerang yang dimiliki tim asuhan Nilmaizar itu menjadi faktor yang sangat diwaspadai oleh pelatih asal Skotlandia itu saat tim asuhannya bertandang ke Padang. Satu pemain bertipe menyerang yang diungkapnya adalah Vendry Mofu.
Advertisement
Baca Juga
"Semen Padang adalah salah satu tim terbaik di Liga 1. Mereka memiliki penyerang-penyerang yang luar biasa dan selalu tampil 100 persen. Apa yang dilakukan Mofu ketika menghadapi Persib itu sesuatu yang luar biasa. Ia mencetak dua gol di kandang Persib, luar biasa," puji Simon McMenemy.
Pelatih yang pernah menangani Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya itu mengakui kualitas Vendry Mofu. Namun, Simon McMenemy tak ingin anak-anaknya memalingkan wajah dari pemain-pemain Semen Padang lainnya karena terlalu fokus mewaspadai Mofu.
"Mofu memang berbahaya, tapi masih ada pemain-pemain lain. Kuncinya tetap fokus dan konsentrasi dalam pertandingan itu. Hasil dari semua itu akan terlihat setelah pertandingan berakhir," ujarnya.
Bhayangkara FC saat ini berada di puncak klasemen Liga 1 2017 dengan 46 poin dari 23 laga. Jika ingin mempertahankan posisi itu, Bhayangkara FC wajib meraih tiga poin penuh di kandang Semen Padang, terutama karena mereka hanya unggul satu poin dari Bali United.
Kewajiban untuk menang atas Semen Padang diungkapkan oleh salah satu pemain Bhayangkara FC, Guy Junior. Pemain yang harus absen dalam laga kontra Semen Padang itu merasa momentum baik untuk bisa mempertahankan posisi dan meraih gelar juara di akhir musim.
"Kalau Bhayangkara FC ingin menjadi juara, saatnya mengalahkan Semen Padang di kandang mereka agar kami tetap berada di puncak klasemen," ujar pemain naturalisasi yang kini tercatat sebagai penduduk Kebomas, Gresik, itu.