Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-19 berhasil menembus semifinal Piala AFF U-18 setelah membantai Brunei Darussalam 8-0 dalam laga terakhir di Grup B, Rabu (13/9/2017) di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar.
Di mata pengamat asal Jatim, Ferryl Raymond Hattu, Tim Garuda Nusantara layak memenangkan pertandingan tersebut. Pasalnya, tim besutan Indra Sjafri mendominasi jalannya pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Penguasaan bola mutlak di tangan Indonesia. Begitu juga peluang mencetak gol. Dari catatan itu saja, bagi Ferryl sudah cukup untuk membuktikan Egy Maulana Vikri dkk lebih superior dibanding Brunei.
Eks kapten Timnas SEA Games 1991 ini menilai, kunci keberhasilan Timnas kali ini terletak dari gol cepat yang dicetak M. Rafli. Menurutnya, gol inilah yang merontokkan mental pemain Brunei. "Setelah gol itu, Brunei seakan-akan takut untuk keluar. Situasi ini yang membuat Indonesia semakin di atas angin," ujar Ferryl.
Terlepas dari itu variasi serangan serta keberanian para pemain memainkan bola-bola pendek di antara kaki lawan membuat serangan Indonesia sulit diantisipasi oleh pemain Brunei. Terbukti berkali-kali Timnas mampu membuat pertahanan lawan kocar-kacir.
Ferryl memuji semangat Witan Sulaiman dkk. yang bertarung penuh semangat hingga laga usai. "Mereka tak mengendurkan serangan sejak awal babak pertama hingga pertandingan usai. Sebuah etos dan kerja keras yang bagus. Tidak mudah mengejar defisit selisih gol sebanyak itu," ujar mantan pemain Persebaya dan Petrokimia Putra ini.
Namun ia melihat secara kualitas Brunei memang jauh di bawah Indonesia. Dengan kekuatan dan kemampuan seperti Brunei, baginya Timnas U-19 tak layak menepuk dada. "Senang dan bangga bisa lolos boleh saja. Tapi ingat, Brunei tim lemah kedua setelah Filipina," ujar Ferryl.
Ia menyatakan, organisasi pertahanan dan transisi dari menyerang ke bertahan Timnas Indonesia U-19 harus lebih rapi ketimbang babak penyisihan. Ferryl yakin lawan yang akan mereka hadapi di semifinal, Thailand, adalah tim kuat. (Zaidan Nazarul)