Bola.com, Jakarta - Egy Maulana Vikri kembali unjuk ketajaman dalam membobol gawang lawan. Hal itu ia perlihatkan dengan menyumbang dua gol saat Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Brunei Darussalam pada laga terakhir Grup B Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Rabu (13/9/2017).
Penyerang sayap Timnas Indonesia U-19 mencetak dua gol ke gawang Brunei hanya dalam kurun waktu lima menit. Gol pertama ia cetak pada menit ke-18 dan gol kedua Egy terjadi pada menit ke-23.
Advertisement
Baca Juga
Dua gol ke gawang Brunei itu turut menambah pundi-pundi gol pemain dari Diklat Ragunan ini. Kini, Egy sudah mencetak enam gol dari empat pertandingan penyisihan grup. Sebelumnya, Egy mencetak masing-masing dua gol ke gawang Myanmar (2-1) dan Filipina (9-0).
Koleksi enam gol tersebut menempatkan Egy di posisi kedua top scorer sementara Piala AFF U-18 2017. Pemuda berusia 17 tahun itu hanya terpaut satu gol dari striker Myanmar, Win Naing Tun, yang sudah mencetak tujuh gol.
Namun, persaingan memperebutkan gelar top scorer Piala AFF U-18 tidak hanya didominasi Egy Maulana dan Win Tun. Striker Timnas Indonesia U-19, Muhammad Rafli Mursalim, juga kini ikut meramaikan persaingan.
Hattrick yang dicetak ke gawang Brunei membuat Rafli kini sudah mencetak empat gol. Satu gol lainnya ia jaringkan saat Tim Garuda Nusantara mengalahkan Filipina 9-0.
Dengan dua laga tersisa, kans Rafli untuk menambah jumlah gol juga terbuka. Apalagi, pemain jebolan Liga Santri ini kemungkinan besar akan tetap jadi andalan di lini depan Timnas Indonesia U-19 setelah tampil apik melawan Brunei.
Rafli agaknya akan lebih diprioritaskan Indra Sjafri ketimbang satu striker lainnya, Hanis Saghara, yang baru menceploskan satu gol dari empat pertandingan. Ketajaman Rafli juga akan diuji saat Timnas Indonesia U-19 menantang Thailand pada semifinal, 15 September 2017.
Daftar Top Scorer Piala AFF U-18 2017
7 Gol
Win Naing Tun (Myanmar)
6 Gol
Egy Maulana Vikri (Indonesia)
4 Gol
Muhammad Rafli (Indonesia), Myat Kaung Khant (Myanmar
3 Gol
Feby Eka Putra (Indonesia), Hadi Fayyadh, Akhyar Rashid (Malaysia), Danial Mustaffa (Singapura), Yuthpichai Lertlum (Thailand, Lourenco Ximenes (Timor Leste), Tran Van Cong (Vietnam)