Bola.com, Bangkok - Manajer Timnas Thailand U-22, Watanya Wongopasi, memutuskan untuk mundur dari posisinya kurang lebih satu pekan lalu. Namun, manajer cantik Timnas Thailand di SEA Games 2017 itu berjanji akan datang langsung ke China pada tahun depan untuk mendukung Timnas Thailand U-23 berlaga di Piala Asia U-23 2018.
Sosok Watanya Wongopasi begitu menarik perhatian setelah duduk di bangku cadangan Timnas Thailand U-22 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang digelar pada Juli 2017 dan saat SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Agustus 2017. Namun, belum lama sejak kesuksesan Timnas Thailand U-22 lolos ke Piala Asia U-23 2018 dan meraih medali emas SEA Games 2017, Watanya Wongopasi memutuskan untuk mundur dari posisinya.
Advertisement
Baca Juga
"Meski saya bukan lagi manajer tim ini, saya masih akan tetap datang langsung ke Piala Asia U-23 di China tahun depan dan memberikan dukungan moral kepada skuat ini," ujar Watanya Wongopasi seperti dilansir Bangkok Post.
Bicara soal kesempatannya untuk menangani tim muda Thailand, Watanya mengatakan, "Sebuah kehormatan bagi saya ditunjuk menjadi manajer skuat yang penuh talenta. Selama satu tahun terakhir, saya bekerja sangat keras sebagai manajer tim. Kami punya hubungan yang baik di antara anggota tim."
Watanya juga bicara soal pengunduran dirinya yang tak lepas dari kebijakan baru FAT terkait tak menggunakan lagi manajer, atau sosok non-teknis untuk memimpin tim. Bahkan Presiden FAT, Pol Gen Somyot Poompunmuang, mengindikasikan kebijakan itu juga akan berlaku untuk klub-klub Thailand.
"Ia setuju dengan kebijakan FAT untuk tidak ditunjuk menjadi manajer tim di masa depan, dan oleh karena itu ia memutuskan untuk mundur sebagai manajer tim U-23 untuk Piala Asia U-23 tahun depan. Ini bukan akhir dari kariernya di sepak bola Thailand karena saya yakin kami akan bekerja sama lagi di kemudian hari," ujar Pol Gen Somyot Poompunmuang.
Poompunmuang mengungkapkan bahwa penunjukan Watanya Wongopasi sebagai manajer tim, dan juga pelatih Worrawoot Srimaka, yang menjadi pelatih Timnas Thailand U-22 telah mengundang kritik banyak tokoh sepak bola senior di Thailand. Namun, ia senang karena keputusannya merekrut Watanya dan Worrawoot bukan sebuah kesalahan dan tampak menyesali kebijakan baru itu.
"Saya ingin berterima kasih kepadanya untuk waktu dan kerja kerasnya. Ia tak pernah mengecewakan FAT. Penunjukannya dan juga pelatih Worrawoot Srimaka memang dikritik banyak tokoh senior dalam lingkungan sepak bola Thailand. Namun, akhirnya kami meraih medali emas SEA Games dan membuat masyarakat Thailand senang. Saya melakukan hal yang benar dengan memilih orang yang tepat, dan keyakinan saya terhadap mereka bukan kesalahan," ujar sang presiden sebagai bentuk hormat kepada Watanya Wongopasi dan Worrawoot Srimaka.