Bola.com, Padang - Duel semifinal pertama Piala AFF U-18 2017 antara Timnas Indonesia U-19 versus Thailand di Stadion Stadion Thuwunna, Myanmar, Jumat (15/9/2017) merupakan laga sarat gengsi.
Hampir pada semua tingkatan usia, kedua negara selalu bersaing ketat. Di atas kertas, peluang kedua tim untuk lolos ke final sama besar. Indonesia dan Thailand pun sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan berkaca dari babak penyisihan lalu.
Tim Garuda Nusantara merupakan tim terproduktif selama babak penyisihan. Egy Maulana Vikri dkk. mampu menceploskan 19 gol dengan rata-rata dalam 4 pertandingan menciptakan 4,75 gol dan kemasukan 4 gol atau sekali kebobolan dalam setiap pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Sementara Thailand sepanjang penyisihan Grup A hanya mampu menggelontorkan 9 gol atau 1,8 gol perlaga dan kemasukan 2 gol atau tak sampai 0,5 gol dalam setiap pertandingan.
Itu artinya, Indonesia merupakan tim yang patut diwaspadai dalam urusan menyelesaikan peluang, meski harus diakui masih banyak kans yang harusnya berbuah gol terbuang percuma. Sebaliknya, justru sedikit bermasalah pada lini bertahan. Rata-rata selalu kemasukan satu gol dalam setiap pertandingan.
Manajer Semen Padang, Win Bernadino menilai, laga Indonesia dan Thailand merupakan pertandingan klasik yang selalu saja menarik dicermati.
"Indonesia memiliki pemain yang dari kualitas terbilang merata. Indonesia tidak hanya mengandalkan striker dalam mencetak gol. Namun juga lini sayap dan gelandang serang bahkan pemain bertahan,” ulasnya, kemarin.
Meski begitu, ia menyebut, lini pertahanan Thailand selama babak penyisihan merupakan yang terbaik dibanding tim-tim lain termasuk Indonesia. Menurutnya, dibutuhkan kreasi dan kesabaran untuk memancing pemain lawan agar membuka celah di lini belakang.
“Thailand memiliki pertahanan yang baik. Dibutuhkan kreator-kreator tangguh untuk bisa membongkar areal tersebut. Saya melihat permainan cepat akan dipertontonkan Thailand, mereka tentunya berusaha mencetak gol lebih awal. Nah, Indonesia harusnya juga melakukan hal yang sama, berusaha unggul lebih dulu agar permainan bisa dikontrol,” lanjut Win.
Meski berharap pertandingan berakhir dengan waktu normal untuk keunggulan Timnas U-19, ia juga berharap pelatih Indra Sjafri perlu mempersiapkan algojo tangguh jika pertandingan harus diakhiri dengan drama adu tendangan penalti.
“Apapaun bisa saja terjadi nanti, termasuk adu penalti. Saya rasa coach Indra sudah mempersiapkan pemain terbaik untuk eksekusi tendangan penalti,” pungkas Win Bernadino.