Bola.com, Yangon - Suasana berbeda terlihat pada laga semifinal Piala AFF U-18 2017, Jumat (15/9/2017). Sejak siang hari, kerumunan suporter tim tuan rumah sudah terlihat di sekitar Stadion Thuwunna, Yangon. Padahal, saat Timnas Myanmar U-19 terbilang minim dukungan saat menjalani fase penyisihan Grup B.
Advertisement
Baca Juga
Saat menghadapi lawan pada penyisihan Grup B, suporter yang hadir hanya dalam kisaran ratusan saja. Jumlah terbanyak, yakni saat melawan Indonesia, di laga perdana (5/9/2017). Namun, rekor itu pecah saat Myanmar menghadapi Malaysia pada semifinal. Lebih dari 7.500 penonton hadir di Stadion Thuwunna.
Dari pengamatan Bola.com, suporter Myanmar sudah mulai mendatangi Stadion Thuwunna sejak jam 14.00 waktu lokal. Padahal, duel semifinal Malaysia vs Myanmar baru dimulai jam 18.00 WIB.
Rupanya banyak dari mereka yang sudah siap di stadion untuk mendukung tim kesayangan sembari menonton laga Indonesia vs Thailand terlebih dulu. Alhasil, kompleks Stadion Thuwunna jadi lebih hidup, tak terkesan sepi seperti hari-hari pertandingan sebelumnya.
Para penjual jersey maupun pernik-pernik Timnas Myanmar lain juga terlihat lebih banyak. Ikat kepala bertuliskan Myanmar dengan warna merah jadi buruan para suporter. Selain itu, jersey Timnas Myanmar juga laris dibeli suporter.
Jersey kandang dan tandang Timnas Myanmar yang memiliki warna dasar merah dan putih produksi Thailand, dijual seharga 7.500 kyat hingga 9.000 kyat atau setara Rp 75-90 ribu.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Santai, Bisa Sambil Jajan
Ada beberapa hal menarik yang ditemukan Bola.com, khusus pada partai semifinal. Pada saat banyak suporter lain sudah masuk stadion mulai sore hari, masih banyak penonton lain yang terlihat baru tiba di area stadion saat pertandingan Malaysia vs Myanmar sudah berjalan lebih dari 30 menit lamanya. Sambil berjalan menuju dalam stadion, mereka memekikkan kata "Myanmar" berulang kali sebagai bentuk dukungan.
Kemudian saat jeda pertandingan, para penjual makanan kecil yang berada di kompleks stadion ramai kebanjiran pembeli. Rupanya, saat jeda pertandingan, para penonton boleh keluar stadion dan kembali lagi setelah membeli makanan atau minuman.
Pemandangan seperti ini hampir tak pernah dijumpai di Indonesia karena para penonton biasanya tak diizinkan keluar stadion saat pertandingan belum usai, bahkan saat turun minum sekali pun.
Praktis, para penjual makanan kecil ikut mendapat rezeki. Makanan berupa nasi dengan menu masakan lokal serta mie yang dikemas dalam wadah sterofoam, laris dibeli para penonton.
Jumlah suporter tuan rumah ini diperkirakan akan meningkat saat pertandingan perebutan peringkat ketiga Myanmar kontra Timnas Indonesia U-19 digelar.
Selain dimainkan pada hari Minggu, suporter tuan rumah ingin melihat dan mendukung secara langsung tim kesayangan melakukan revans atas kekalahan 1-2 yang diderita dari Indonesia pada laga di penyisihan grup lalu.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)
Advertisement