Bola.com, Yangon - Belum bertanding, tetapi Myanmar sudah unggul dalam hal keberuntungan ketimbang Timnas Indonesia U-19. Hal ini berkaitan dengan kondisi cuaca di Kota Yangon. Sejak Sabtu (16/9/2017) siang, kota yang dulunya bernama Rangon ini diguyur hujan hingga Minggu (17/9/2017) siang.
Advertisement
Baca Juga
Alhasil, suhu udara menurun, berkisar 27-28 derajat celsius. Berbeda jauh bila dibandingkan hari-hari sebelumnya yang mencapai 32-33 derajat celsius dengan panas menyengat saat siang hari, termasuk saat kick-off pertandingan jam 15.00 waktu lokal. Cuaca di atas Stadion Thuwunna, venue pertandingan, baru terasa lebih nyaman buat pemain ketika memasuki babak kedua.
Praktis, kubu Myanmar bakal menghadapi Timnas Indonesia U-19 pada laga perebutan peringkat ketiga di Stadion Thuwunna, Minggu (17/9/2017) ini, tanpa harus merasakan panas terik seperti yang dialami Tim Garuda Nusantara dalam tiga pertandingan terakhir.
Ketika melawan Vietnam (11/9/2017), Brunei Darussalam (13/9/2017), dan Thailand (15/9/2017), terutama sepajang babak pertama, Rafli Mursalim dkk. seperti dijemur saking panasnya cuaca.
Celah untuk menghantam Myanmar lewat kondisi cuaca panas sebenarnya bisa dimanfaatkan tim asuhan pelatih Indra Sjafri. Pasalnya, meski bermain di rumah sendiri dan mungkin sudah terbiasa dengan cuaca, Timnas Myanmar U-19 selalu bermain pada malam hari selama penyelenggaraan Piala AFF U-18 2017.
Ada kesan mereka menghindari bermain pada sore hari agar fisik tidak terkuras dan bisa bermain dengan lebih nyaman. Namun, kondisi cuaca hari ini semestinya juga bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia U-19. Bermain dalam cuaca lebih kondusif seharusnya bisa membuat Egy Maulana Vikri dkk. tampil lebih menggigit dari sebelum-sebelumnya.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)