Sukses


3 Faktor yang Buat Timnas Indonesia U-19 Pesta Gol atas Myanmar

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 mengakhiri kiprah di Piala AFF U-18 2017 dengan gemilang. Tim asuhan Indra Sjafri menggulung Myanmar 7-1 dalam laga perebutan tempat ketiga di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Minggu (17/9/2017).

Timnas Indonesia memulai pertandingan melawan Myanmar secara meyakinkan. Tim Garuda Nusantara bahkan unggul 1-0 melalui gol yang dicetak Rafli Mursalim pada menit ke-14.

Setelah gol itu, Timnas Indonesia U-19 mencetak dua gol tambahan di babak pertama. Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri menempatkan nama mereka di papan skor pada menit ke-29 dan 37.

Di babak kedua, Egy Maulana dan kawan-kawan tetap bermain menyerang. Upaya untuk mengancam gawang Myanmar berbuah hasil dengan empat gol tambahan yang dicetak Rafli (61'), Hanis Saghara (80' dan masa injury time), dan Egy Maulana (88').

Sementara itu, Myanmar yang kesulitan mengembangkan permainan sepanjang 90 menit hanya bisa mencetak satu gol hiburan melalui penyerang sayap, Pyae Sone Naing pada masa injury time.

Kemenangan dengan skor telak ini tidak lepas dari racikan strategi yang tepat dan performa gemilang para pengawa Timnas Indonesia U-19.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Performa Gemilang Trio Lini Depan

Keputusan Indra Sjafri memainkan Rafli Mursalim, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman terbukti tepat. Pergerakan ketiga pemain tersebut tidak mampu diantisipasi dan sangat merepotkan pertahanan Myanmar

Gol pembuka Timnas Indonesia U-19 yang diciptakan Rafli berasal dari assist Egy Maulana. Setelah itu, giliran Witan yang menempatkan namanya di papan skor dan menjadi "otak" gol ketiga Tim Garuda Nusantara yang tercipta melalui sundulan Egy.

Di babak kedua, giliran Egy yang menjadi pelayan untuk gol kedua Rafli ke gawang Myanmar. Umpan terobosan pemain asal Medan itu tidak disia-siakan Rafli untuk membobol gawang Htet Wai Yan Soe. Sebelum gol itu terjadi, Egy menerima umpan dari Witan yang diteruskan kepada Rafli.

Setelah Rafli ditarik keluar karena cedera akibat permainan keras Myanmar, kombinasi Egy dan Witan tetap membahayakan gawang Myanmar. Bahkan, Egy kembali mencatatkan namanya di papan skor saat mencetak gol keenam Timnas Indonesia U-19. Gol itu juga menempatkannya sebagai top scorer sementara Piala AFF U-18 2017 dengan koleksi 8 gol.

Sepanjang permainan, Egy, Witan, dan Rafli juga menjadi incaran permainan keras Myanmar. Namun, taktik itu tetap tidak mampu menghentikan permainan gemilang ketiganya.

3 dari 4 halaman

Pemain Pengganti Menjanjikan

Kinerja dari para pemain pengganti juga turut andil dalam kemenangan besar yang diraih Timnas Indonesia U-19. Kadek Raditya Maheswara yang menggantikan peran Nurhidayat Haji Haris mendekati akhir babak pertama, tampil solid dalam mengawal jantung pertahanan bersama pemain debutan, Julyano Pratama.

Sedangkan dua pemain pengganti lainnya, Muhammad Iqbal dan Hanis Saghara juga berhasil mencuri perhatian walau baru dimasukan pada babak kedua.

Kerja sama Iqbal dan Hanis berujung pada gol kelima Timnas Indonesia U-19 ke gawang Myanmar. Umpan Iqbal tidak disia-siakan Hanis untuk membobol gawang Myanmar.

Setelah itu, Iqbal menjadi pemain yang memberikan umpan matang untuk gol kedua yang dicetak Egy ke gawang Myanmar. Umpan pendek Iqbal membuat Egy bisa merangsek ke kotak penalti dan mengecoh kiper lawan.

Hanis pun menutup performa apiknya dengan menutup pesta gol Timnas Indonesia. Pemuda asal Bojonegoro itu mencetak gol ketiganya di Piala AFF U-18 2017 pada masa injury time babak kedua.

4 dari 4 halaman

Performa Buruk Pemain Myanmar

Sukses Timnas Indonesia U-19 menang telak atas Myanmar juga dikarenakan performa buruk para pemain Myanmar.

Tim asuhan Rabah Benlarbi itu kesulitan mengembangkan permainan. Selain itu, beberapa peluang yang didapat Sone Naing dan kawan-kawan juga sia-sia karena buruknya penyelesaian akhir.

Performa mengecewakan tuan rumah juga ditambah dengan permainan keras menjurus kasar. Bahkan, beberapa kali pemain Timnas Indonesia U-19 terkapar karena terjangan dan tekel yang dilakukan para pemain Myanmar.

Hasil akhir 1-7 ini juga menjadi kekalahan terbesar bagi mereka di Piala AFF U-18 2017. Sebelumnya, Myanmar hanya takluk 1-2 dari Timnas Indonesia U-19 dan kalah adu penalti dari Malaysia di semifinal.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer