Bola.com, Tangerang - Timnas Indonesia U-16 sudah tiba di Tanah Air, Sabtu (23/9/2017) malam, setelah berhasil memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2018 sebagai juara Grup G babak kualifikasi yang digelar di Bangkok, Thailand, pada 14 hingga 22 September 2017.
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fachri Husaini, mengaku sangat bersyukur dengan pengalamannya bersama Rendy Juliansyah dkk. yang bisa dikatakan seperti roller coaster.
Pengalaman yang dimaksud adalah bagaimana Timnas Indonesia U-16 asuhannya bisa tampil sebagai juara pada turnamen di Vietnam bertajuk Tien Phong Plastic Cup 2017 serta menyabet beberapa penghargaan lain pada turnamen itu.
Keberhasilan itu diikuti kegagalan ketika Tim Garuda Asia tampil di Piala AFF U-15 2017. Namun, kesuksesan datang lagi setelah empat kemenangan, yang membuat Timnas Indonesia U-16 melaju ke putaran final Piala Asia U-16 2018 dengan sempurna.
Advertisement
Baca Juga
"Tentu kami semua bersyukur atas nikmat Allah yang luar biasa setelah apa yang kami dapatkan. Padahal, sebelumnya di Piala AFF kami gagal total," ungkap Fachri Husaini kepada Bola.com saat tiba di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (23/9/2017) malam.
"Satu hal yang menarik dengan tim ini adalah kami sudah mengikuti tiga turnamen. Pertama saat di Tien Phong kami sukses luar biasa, kemudian di AFF kami gagal. Sementara yang ketiga kami kembali mendapatkan hasil yang luar biasa. Kami bisa meraih kemenangan di semua pertandingan dengan jumlah gol yang banyak," lanjut pelatih asal Lhokseumawe itu.
Fachri Husaini menegaskan hasil yang diraih Timnas Indonesia U-16 di kualifikasi Piala Asia U-16 2018 bukan hal mudah. Perombakan anggota tim dan kembali memilih pemain baru jadi salah satu tantangan yang paling diingat oleh Fachri. Namun, ia lega karena hasil yang didapatkan pun memuaskan.
"Tentu bukan hal yang mudah bagi kami setelah AFF harus melakukan evaluasi dengan mengembalikan pemain yang kami anggap belum mampu bersaing. Kemudian kami harus memilih beberapa pemain dari sumber-sumber yang memang sudah siap, seperti tim Gothia Cup, tim dari Liga Kompas, kemudian tim dari Liga Pelajar, hingga adanya seleksi pemain melalui turnamen antar-diklat di Pekanbaru," kenang Fachri.
"Namun, kami senang dengan hasilnya. Potensi-potensi yang kami dapatkan dari sumber tersebut kemudian kami coba gabungkan dengan pemain yang sudah bergabung sebelumnya dengan Timnas Indonesia U-16 ini. Hasilnya sungguh sangat menggembirakan," lanjut Fachri Husaini.