Bola.com, Bandung - Mantan pemain tim nasional Indonesia U-16, Hendriko Masko Kiwak, memilih menjadi praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ketimbang melanjutkan karier sebagai pesepak bola.
Advertisement
Baca Juga
Hendriko memiliki pengalaman bermain dengan pemain-pemain yang sekarang tenar, seperti Evan Dimas Darmono ataupun Hansamu Yama Pratama, saat usia mereka masih 15 tahun. Dia juga pernah terpilih masuk program Sociedad Anonima Deportiva (SAD) di Uruguay pada 2011.
"Awalnya kami dari Piala Menpora dan mengikuti seleksi tim nasional Indonesia U-16. Kami akhirnya bisa dipilih mengikuti Piala AFC U-16 di Uzbekistan pada 2010," kata Hendriko kepada Bola.com, di Jatinangor, Kamis (28/9/2017).
"Setelah turnamen itu, kami ikut seleksi SAD di Uruguay. Kami menimba ilmu selama setahun di sana," lanjutnya.
Setelah itu, Hendriko ternyata lebih memilih jalur di luar sepak bola profesional. Ada alasan di balik keputusannya, meski Hendriko sempat mendapat tawaran bermain di beberapa klub Indonesia.
"Saya kemudian melanjutkan pendidikan akademik di IPDN. Saya memutuskan menjadi praja IPDN," ujar Hendriko.
"Saya bimbang untuk meneruskan karier sebagai pesepak bola karena ada dualisme di kubu PSSI. Saya juga sempat ditawari beberapa klub, namun kompetisi tidak jelas. Orangtua saya menyarankan untuk masuk IPDN karena masa depannya jelas."
"Saya tertarik bermain sepak bola jika ada tawaran dari klub nantinya. Namun, saya harus menyelesaikan dahulu pendidikan di IPDN dan baru bisa kembali bermain sepak bola," tambahnya.
Penampilan Hendriko saat membela IPDN pada Torabika Campus Cup 2017 regional Bandung memang cukup menonjol. Sosok yang kini berstatus mahasiswa tingkat 4 IPDN itu juga dipercaya sebagai kapten tim.
"Pantas saja permainan berbeda. Dia (Hendriko) memiliki teknik dan cepat. Saya malah tidak tahu jika dia mantan pemain tim nasional (U-16)," kata pelatih Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Ramdhan Breh, setelah timnya menghadapi IPDN di semifinal.
Namun, Hendriko tidak mampu membawa IPDN berjaya di Torabika Campus Cup 2017 regional Bandung. IPDN hanya menjadi semifinalis karena kalah dari UPI yang akhirnya keluar sebagai juara.