Sukses


Utak-atik Peluang 3 Wakil Jateng Lolos ke 8 Besar Liga 2

Bola.com, Solo - Tiga wakil dari Jawa Tengah tampil memukau dalam pertarungan babak 16 Besar Liga 2 2017. Persis Solo, PSIS Semarang, dan Persibat Batang belum tersentuh kekalahan hingga laga ketiga. Persis kukuh di puncak klasemen Grup A dengan mengemas 7 poin, sedangkan PSIS dan Persibat sama-sama mengoleksi 7 angka di Grup B dan menempati posisi pertama serta kedua.

Penampilan apik ini semakin membuka asa sepak bola Jateng untuk kembali berada di kompetisi kasta tertinggi yakni Liga 1. Maklum saja, belum ada satu pun wakil Jawa Tengah yang bertarung di Liga 1 selama beberapa musim terakhir.

Hal tersebut memantik keprihatinan mengingat beberapa klub memiliki sejarah panjang dan juga prestasi di sepak bola Tanah Air. Sebut saja PSIS pernah merebut juara Liga Perserikatan 1987 dan Liga Indonesia tahun 1999.

Tak hanya prestasi klub, Jateng juga melahirkan deretan pemain top langganan Timnas Indonesia mulai era Ribut Waidi, Widodo Cahyono Putro, Kurnia Sandy, Kurniawan Dwi Yulianto, Gendut Dony, dan Bambang Pamungkas. Bahkan kini muncul era Bayu Pradana, Septian David Maulana, Ricky Fajrin, Awan Setho Raharjo, hingga Ravi Murdianto.

Kebangkitan sepak bola Jateng sebenarnya sudah terlihat tahun lalu. PSCS Cilacap merengkuh gelar juara Indonesian Soccer Championhsip (ISC) B setelah mengalahkan PSS Sleman. Kemudian Persab Brebes Jr yang diperkuat Egy Maulana Vikri meraih gelar Piala Soeratin 2016 dengan menghajar Askot Balikpapan, 4-1.

Kini harapan itu berada di tangan Persis, PSIS, dan Persibat untuk lolos ke Liga 1. Bola.com mengkalkulasi peluang ketiga tim tersebut untuk lolos ke babak 8 Besar Liga 2.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Persis Solo

Tim Laskar Sambernyawa tampil superior di Grup A. Mengawali fase grup dengan menahan tuan rumah PSPS Riau 1-1, skuat asuhan Widyantoro lantas meraih dua kemenangan beruntun masing-masing atas PSS Sleman dan Cilegon United. Persis kukuh di puncak klasemen sementara dengan 7 poin.

Tim kebanggaan Pasoepati itu memang getol memburu tiket Liga 1. Selain persiapan dan pendanaan yang oke, mereka juga memiliki kedalaman skuat yang cukup bagus.

Peluang lolos M Wahyu dkk. cukup besar dengan tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi. Tiket tersebut bisa saja digenggam lebih cepat dengan syarat mampu menang saat dijamu Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Senin (2/9/2017). Jika meleset, Persis masih memiliki satu laga kandang melawan PSPS yang bisa dimaksimalkan meraih tiga angka.

''Kami pada setiap pertandingan berusaha untuk mengambil poin penuh. Istilahnya lebih cepat lolos akan lebih baik karena beban anak-anak bisa sedikit berkurang,'' kata pelatih Persis, Widyantoro.

3 dari 4 halaman

PSIS Semarang

Skuat racikan Subangkit itu memang menunjukkan kelas sebagai salah satu tim besar di pentas sepak bola Indonesia. Tampil impresif sejak babak grup, PSIS lolos ke 16 Besar dengan status juara Grup 4.

Mereka lantas dipertemukan dengan salah satu musuh bebuyutan, PSMS Medan. Namun mental juara ditunjukkan anak-anak Semarang dengan meraih kemenangan 2-1 walau sempat tertinggal lebih dulu.

Performa apik kembali ditunjukkan Haudi Abdillah dkk. saat menahan tuan rumah Persibat Batang. Terakhir, PSIS tampil trengginas saat menggulung Persita.

Tim tamu membuka keunggulan lewat gelandang jangkar Ahmad Agung pada menit ke-20. Sementara winger pinjaman dari Pusamania Borneo FC, Rifal Lastori mempertegas kemenangan PSIS dengan mencetak dua gol pada menit ke-67 dan 78.

Dengan menempati posisi pertama di Grup B 16 Besar, PSIS tinggal membutuhkan satu poin tambahan untuk lolos ke 8 Besar. Superioritas PSIS juga merupakan andil dari keputusan jitu dengan mendatangkan beberapa pemain baru seperti Sholikul Islam (Persiku Kudus), Adit Shodikul Wafa (Persijap Jepara), Ali Khumaedi (Persekap Pasuruan), Andrid Wibawa (Sragen United), hingga mantan striker Timnas U-23, Aldaier Makatindu yang diboyong dari Madura FC.

''Kami berusaha tampil maksimal setiap pertandingan. Saya ingin laga kandang sapu bersih kemenangan dan meraih satu poin saat away,'' tukas Subangkit.

4 dari 4 halaman

Persibat Batang

Persibat bisa jadi tim yang paling mengejutkan pada babak 16 Besar. Tak masuk daftar unggulan dan dikepung tim-tim dengan nama besar seperti PSIS, PSMS Medan, dan Persita Tangerang, namun skuat asuhan Daniel Roekito itu justru tak minder. Mengawali babak 16 besar dengan kemenangan atas tuan rumah Persita, kejutan pasukan Alas Roban berlanjut saat imbang kontra PSIS dan menang atas PSMS Medan pada pertandingan terakhir.

Sama seperti PSIS, anak-anak Persibat tinggal selangkah lagi melaju ke 8 Besar. CEO Persibat, Deddy Irawan menyebut timnya tampil tanpa beban pada babak 16 Besar. Menurutnya status tim non-unggulan menguntungkan bagi Banteng Alas Roban. Predikat itu membuat anak-anak Persibat Batang bermain lepas tanpa beban.

''Kami tidak mau terhenti begitu saja pada 16 Besar. Namun, kami juga tidak terlalu ambisius harus lolos delapan besar. Yang pasti target kami di setiap pertandingan bisa mencuri poin,'' tukas Deddy.

Video Populer

Foto Populer