Bola.com, Malang - Efek jadwal padat babak 16 Besar Liga 2 mulai dirasakan PSS Sleman. Tim Elang Jawa dihantui menurunnya kebugaran pemain setelah melahap tiga laga dengan jadwal yang cukup mepet.
Manajer PSS, Arif Juliwibowo, mengeluhkan mepetnya jadwal pertandingan satu dengan pertandingan lain membuat kondisi fisik beberapa pemain menurun. Melakoni pertandingan empat hari sekali dinilai cukup berat.
Lelahnya pertandingan mulai dirasakan pemain senior seperti Waluyo, mengingat usianya 35 tahun dan terkena cedera otot paha saat berbenturan dengan pemain PSPS Riau di pekan ketiga pertengahan pekan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Skuat Elang Jawa baru kembali berlatih, Sabtu (30/9/2017) pagi, setelah tiba di Sleman sehari sebelumnya seusai berlaga di Pekanbaru.
"Karena fisik pemain terkuras, berdampak pada kondisi kebugaran mereka. Pelatih harus pandai mengatur strategi, terutama untuk pemain senior," kata Arif, Minggu (1/10/2017).
Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat jadwal cukup padat. Setiap tim harus melakoni satu laga ke laga lain dengan selisih empat hari. Terdekat, giliran PSS menjamu PSPS Riau di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (2/1/2017).
"Bayangkan saja, Jumat (29/9/2017) sore kami baru sampai di Yogyakarta, lalu besok paginya relaksasi dan sorenya baru berlatih kembali. Minggu (1/10/2017) baru uji lapangan," tuturnya.
Pelatih PSS, Freddy Muli, mengaku hal kebugaran memang menjadi perhatian tersendiri buat tim pelatih. Untuk menjaganya, ada trik khusus seperti penjagaan pola makan.
Hal itu penting karena kalori pemain yang terbuang cukup banyak sementara masa recovery cukup singkat."Kalau dalam kondisi ini bicara taktik sudah tak bisa, terpenting kondisi fisik pemain harus terjaga," tuturnya.