Bola.com, Sleman - PSS Sleman menelan kekalahan mengejutkan setelah takluk dari PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Grup A 16 besar Liga 2 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (2/10/2017). Sempat unggul dua gol, PSS harus menelan pil pahit setelah tim tamu membalikkan skor dan menang 3-2.
Itu adalah kekalahan kedua PSS di kandang. Sebelumnya mereka juga kalah ketika melawan PSCS Cilacap di fase grup. Total Busari dkk. sudah menelan empat kekalahan sepanjang kompetisi.
Kekalahan itu memunculkan beberapa catatan. Untuk pertama kali, kiper Syahrul Trisna Fadilah tak mencatatkan satupun clean sheet di empat laga 16 besar.
Advertisement
Baca Juga
Gawang eks penjaga gawang PS TNI U-21 itu dijebol Ahmad Ihwan (Cilegon United), Tri Handoko (Persis Solo), dan Firman Septian, Riki Dwi Saputro (PSPS Riau).
Padahal saat fase grup, Syahrul punya catatan apik dengan hanya sekali kemasukkan saat melawan Persibas Banyumas. Pelatih PSS, Freddy Mulli, bahkan cukup kecewa dengan performa kiper 22 tahun saat tumbang dari PSPS.
"Saya kecewa dengan penampilan Syahrul karena tiga gol kesalahannya. Seharusnya sebagai kiper dia tahu posisi dan situasi bola," ucap Freddy.
Catatan lain, enam gol yang bersarang ke gawang PSS semuanya berasal dari skema umpan silang, baik itu open play maupun tendangan sudut.
Paling menyesakkan tentu kekalahan dari PSPS Riau mengingat tiga gol dari skema itu plus semuanya lewat proses serangan balik. PSS juga empat kali kebobolan pada 10 menit terakhir pertandingan.
Catatan unik terakhir adalah terkait kehadiran Bupati Sleman, Sri Purnomo, ketika menyaksikan PSS bertanding sec ara langsung.
Orang nomor satu di Kota Sembada itu dua kali hadir langsung di Stadion Maguwoharjo saat melawan PSCS Cilacap di laga perdana Liga 2, serta PSPS Riau, kemarin.
Saat Sri Purnomo hadir, dua kali itu pula PSS menelan kekalahan di kandang sendiri. PSS juga tumbang di partai final Indonesian Soccer Championship (ISC) B saat sang bupati hadir langsung di stadion.
"Kami kecewa karena banyak kebobolan, harusnya semua tanggap dan bisa antisipasi. Harus jalan terus dan menatap pertadingan selanjutnya," ujar Freddy Mulli.